8 November 2017

by Yoga Wisesa

Tiba di Indonesia, Headset JBL JR Pastikan Buah Hati Anda Menikmati Musik Dengan Aman dan Nyaman

JBL: telinga anak-anak masih sensitif, tak boleh menerima bunyi-bunyian melampaui batasan 85-desibel.

Kecintaan pada musik bisa dimulai kapan saja, bahkan ketika seseorang masih belia. Memang ada banyak pilihan perangkat untuk menikmati musik secara personal dan portable, namun mayoritas didesain buat pengguna dewasa. Padahal, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan orang tua sebelum memberikan atau meminjamkan headphone ke buah hati mereka.

Beberapa contoh hal yang harus jadi perhatian meliputi bobot, ukuran, dan tingkat kekerasan suara. Menurut penjelasan dari perwakilan JBL, orang dewasa masih bisa menoleransi suara dengan level kelantangan maksimal 125dB; sedangkan telinga anak-anak masih sensitif dan tak boleh menerima bunyi-bunyian melampaui batasan 85-desibel. Pada prakteknya, para orang tua mungkin sering mendapati buah hatinya mendengarkan lagu di volume tertinggi.

Sebagai solusinya, perusahaan audio Amerika Serikat milik Harman International itu memperkenalkan produk musik yang didesain khusus untuk anak-anak. Dan di tanggal 7 November 2017 kemarin, JBL resmi meluncurkan rangkaian headphone bernama JBL JR (Junior) di Indonesia. Seluruh elemen di JBL JR - dari mulai desain, fitur, hingga hardware di dalam - dirancang secara cermat buat para penikmat musik berusia muda.

JBL menyampaikan bahwa hal yang mendorong mereka menyediakan JBL JR adalah bertambahnya jumlah konten hiburan audio yang tidak diimbangi oleh tersedianya headphone khusus anak-anak. Semakin banyak orang tua menyadari dampak berbahaya dari output audio bervolume terlalu tinggi pada pendengaran putra-putrinya, dan mereka menuntut jawaban dari para pemain di ranah ini.

JBL Junior hadir ke Indonesia dalam dua model, yaitu JBL JR300 dan JR300BT. Anda mungkin sudah bisa menebak, perbedaan terbesar antara kedua versi ialah kehadiran konektivitas wireless.

 

Desain

JBL JR merupakan headset on-ear dengan cup bundar. Tubuhnya terbuat dari plastik, strukturnya kuat dan tahan banting, dan bobotnya juga ringan (JR300 mempunyai berat 108g, JR300BT berbobot 113g). Rancangannya sendiri terbilang tradisional: housing speaker disambung oleh sebuah headband, lalu engselnya dapat diputar 90 derajat ke belakang, diarahkan ke bawah, serta dilipat sehingga lebih mudah disimpan dan mendukung beragam bentuk kepala.

Bagian bantalan earcup dan headband-nya tak kalah istimewa. JBL sepertinya memanfaatkan pelapis dari kulit sintetis, namun teksturnya berkerut. Bahan tersebut sangat lentur dan lembut. JBL juga bilang, lapisan padding ini sangat kuat siap menghadapi gesekat dengan intensitas tinggi.

Meski kedua model tampil identik , mereka menawarkan pilihan warna berbeda. Ada opsi spider red dan ice blue untuk JBL JR300; dan pilihan punky pink, rocker blue, serta tropic teal buat JBL JR300BT. Totalnya ada lima warna. Selanjutnya, paket penjualan JBL JR turut disertai satu set stiker, mempersilakan anak-anak untuk mengustomisasi headset milik mereka.

Khusus untuk tipe JBL JR300 biasa, headset tersambung ke perangkat pemutar musik melalui kabel sepanjang 1-meter berkepala jack 3,5-milimeter. Kabel audio tersebut menggunakan jenis flat dari material karet. Dari sesi uji coba singkat, material itu terasa lentur dan kokoh, sehingga orang tua tak perlu terlalu cemas headset cepat rusak akibat kabel yang ditarik-tarik.

 

Spesifikasi dan fitur

Sebagai jantung dari dua headphone anak-anak ini, JBL memilih driver dynamic 32-milimeter, mampu menyajikan frekuensi dari 20-hertz sampai 20-kilohertz. Menariknya lagi, bantalan di sana bukan hanya berguna untuk memastikan penggunanya tetap nyaman, tapi juga buat menunjang fungsi noise cancellation pasif, membuat pengalaman mendengarkan musik tetap optimal meski si buyung berada di tempat ramai. Dan karena pasif, fitur noise cancelling ini tidak membutuhkan pasokan daya.

Khusus pada JR300BT, orang tua bisa menentukan tingkat volume maksimal di headset via perangkat bergerak. Selain supaya anak-anak tidak mendengarkan lagu terlalu keras, fitur ini juga membuat orang tua lebih mudah memanggil mereka. Selain itu, produsen tak lupa merancang agar penempatan serta bentuk tombolnya pas digunakan oleh anak-anak.

Di dalam, JBL membekali JR300BT dengan baterai berteknologi quick-charge, memungkinkan headset menghidangkan lagu selama satu jam cukup lewat proses isi ulang selama 10 menit saja. Saat terisi penuh, baterai sanggup menghidangkan koleksi lagu hingga 12 jam non-stop.

 

Ketersediaan dan harga

Kedua headphone JBL JR bisa Anda dapatkan di seluruh gerai JBL di Indonesia dan sejumlah toko Gramedia mulai hari ini. Harga dua varian JBL JR cukup kontras: JR300 dijajakan di harga Rp 550 ribu, sedangkan tipe JR300BT dibanderol Rp 900 ribu.