Tiga Pemain Terbaik Indonesia Gaming League dari Fase Kedua Kualifikasi Online

Ada Abdul Rozak dari Jakarta, Dedy Tami dari Bogor, dan Arlan Paranti dari Sukabumi

Kualifikasi fase kedua Indonesia Gaming League (IGL) baru saja selesai pada Minggu, 17 Maret  2019, lalu. Kompetisi IGL ini merupakan liga esports yang mempertandingkan game FIFA 19 FUT (Versi online dari game FIFA 19). Liga ini merupakan kompetisi rutin FIFA 19 FUT yang ditujukan untuk mencari bakat pemain FIFA 19 terbaik se-Indonesia.

Sebanyak 250 pemain telah berpartisipasi pada minggu kedua liga ini. Kualifikasi online dari IGL 2019 ini berlangsung selama delapan pekan, mulai dari 9 Maret sampai 27 April 2019 mendatang. Dari setiap pekan, tiga pemain terbaik akan diambil untuk memasuki fase babak liga.

Sumber: dokumentasi resmi IGL

Namun satu yang menarik adalah, meskipun Anda gagal di pekan sebelumnya, Anda masih bisa mengikuti kualifikasi kembali di pekan berikutnya. Tercatat, beberapa nama besar di esports FIFA 19 bahkan sempat gugur di pekan pertama dan kedua kualifikasi online. Nama seperti Anding wong (EVOS), Angga (The Prime), Kenny Prasetyo (SFI), Icanbutski (PG.Barracx), Tarigan (CAPCORN), Davi (NARA), dan Chanks (XCN) merupakan nama besar yang belum berhasil lolos dari kualifikasi online.

Dari kualifikasi sepekan kemarin sudah terpilih tiga pemain terbaik yang berhasil lolos dari kualifikasi. Mereka yang berhasil lolos adalah Abdul “PandaDewa” Rozak R (Jakarta), Dedy “DavionGre” Tami H (Bogor), dan Arlan “ParantiFIFA” Paranti (Sukabumi). Penasaran dengan sosok sosok tersebut, kami pun menanyakan komentar dari Achmad “FadhKarim” Fadh selaku Ketua Indonesia FIFA juga community manager dari IGL.

“Kalau untuk kelolosan Rozak dan Dedi sebenarnya sesuai prediksi saya, tetapi untuk Paranti agak surprise. Kenapa? Karena dia bisa mengalahkan dominasi beberapa pemain yang sudah profesional dan dinaungi oleh organisasi.” Ucap Fadh mengomentari ketiga orang yang lolos tersebut.

Achmad Fadh (Kiri) ketua komunitas FIFA, sekaligus community manager di IGL. Sumber: RevivalTV

Paranti memiliki gaya permainan yang unik. Skuad FUT miliknya banyak mengandalkan pemain pemain klasik seperti Hernan Crespo, Gennaro Gattuso, Luis Figo, serta ditambah dua jendral lini belakang yaitu Paolo Maldini serta Fabio Cannavaro. Faranti mengandalkan pola permainan 4-3-3 yang siap berganti menjadi 4-2-3-1 wide. Dengan permainan penyerangan serta pertahan yang seimbang dan cukup presisi, Paranti kerap melakukan serangan counter attack yang mematikan.

Namun menariknya, kalau bicara soal pemain yang paling potensial, Fadh malah lebih melihat Abdul Rozak. “Karena dia adalah salah satu player yang memiliki skill di atas rata-rata, dicampur gaya permainan possession yang kuat.” Jawab Fadh membicarakan soal Abdul Rozak.

Saat ini baru ada 6 pemain yang lolos ke dalam liga IGL. Fase online qualifier masih berlangsung sampai 26 April 2019 mendatang. Ini berarti tersisa sekitar 6 pekan lagi untuk mencari 18 pemain lain guna berkompetisi di IGL 2019. Bagi Anda pemain FIFA 19 FUT dan ingin menguji kemampuan di dalam kompetisi, Anda bisa langsung ke laman resmi Indonesia Gaming League untuk mendaftarkan diri ke dalam online qualifier pekan selanjutnya.