Tim dan Pemain Favorit Jadi Alasan Orang Indonesia Menonton Konten Esports

Ini bisa membuka jalan bagi tim esports untuk mendapatkan pendapatan ekstra

Menurut laporan Kepios yang diluncurkan pada Juli lalu, ada 26 persen pengguna internet Indonesia yang baru-baru ini menonton turnamen esports. Sementara jumlah pengguna internet yang menonton konten game mencapai 40 persen. Dengan asumsi ada 171 juta pengguna internetdi Indonesia, berarti ada 44,5 juta orang yang menonton turnamen esports secara langsung belum lama ini dan 68,4 juta orang menonton konten gaming.

Namun, game esports apa yang paling sering ditonton oleh masyarakat Indonesia? Menurut riset yang DSResearch lakukan bersama dengan JakPat Mobile Survey, kebanyakan orang Indonesia menonton Mobile Legends. Setidaknya saat riset dilakukan pada Juli lalu. Dari 1.445 responden, sebanyak 49,8 persen mengaku mereka senang menonton konten Mobile Legends. Selain Mobile Legends, game esports lain yang sering ditonton adalah Player Unknown's Battleground (PUBG) Mobile dan Free Fire. Tiga game esports itu sama dengan tiga game esports yang responden sering mainkan ketika survei berlangsung.

Sumber: DSResearch

Ketiga game itu adalah game mobile. Namun, itu bukan berarti tidak ada orang yang tertarik untuk menonton game esports untuk PC dan konsol. PUBG dan Dota 2 adalah game PC yang sering ditonton oleh responden baru-baru ini. Sebanyak 12,8 persen responden mengaku menonton PUBG dan 11,2 persen responden menonton Dota 2 belum lama ini. Sementara itu, FIFA menjadi game esports dari konsol yang sering ditonton. Sebanyak 12,5 persen responden mengaku menonton konten esports FIFA.

Alasan utama responden menonton konten esports adalah hiburan. Namun, cukup banyak responden yang mengaku menonton konten esports karena mereka ingin menonton tim favorit mereka (43,1 persen) atau menonton pemain favorit mereka (42,1 persen). Beberapa alasan lain seseorang menonton konten esports adalah karena gameplay yang seru dan game yang unik. Belakangan, pemerintah berusaha untuk memberikan infrastruktur internet yang lebih baik. Hal ini mendukung tren konsumsi video di Indonesia. Sementara itu, semakin banyak orang yang mengonsumsi konten video di platform seperti YouTube atau platform live streaming lainnya. Ini bisa menjadi cara bagi sponsor atau tim esports profesional untuk berinteraksi dengan para fans.

Sumber: DSResearch

Lebih dari 40 persen responden mengatakan bahwa mereka menonton konten esports untuk melihat tim atau pemain favorit mereka. Ini merupakan kesempatan bagi tim profesional dan pelaku industri lainnya untuk mengembangkan ekosistem. Dengan membuat fans lebih aktif berinteraksi, tidak tertutup kemungkinan, ini akan menyediakan sumber pendapatan baru. Misalnya, pada Juli, EVOS Esports bekerja sama dengan brand streetwear agar mereka dikenal tidak hanya sebagai tim esports tapi juga merek lifestyle. Untuk menunjukkan bahwa mereka tidak main-main, mereka bahkan membuka flagship store pada bulan lalu.

Soal frekuensi menonton konten esports, 24,8 persen responden pria mengatakan bahwa mereka menonton konten esports setiap hari. Angka ini lebih rendah pada responden perempuan. Hanya 15,5 persen responden perempuan yang menonton konten esports setiap hari. Sementara tanpa membandingkan gender, 22,3 persen responden mengaku menonton esports setiap hari, 20,6 persen menonton dua sampai tiga kali dalam seminggu, dan 16,9 persen menonton konten esports empat sampai enam kali seminggu. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya senang untuk memainkan game esports, tapi juga menonton konten yang ada.

Dalam laporan Esports Market Tren 2019, DSResearch juga menjawab pertanyaan lain terkait tren di dunia esports, seperti game esports yang tengah ramai dimainkan atau platform yang digunakan untuk menonton konten game dan esports. Anda bisa mengunduh laporan itu di sini.

Sumber header: pxhere