1. Startup

Telkomsel Innovation Center Mengembangkan Solusi Bersama Inovator Produk Digital

Eko Seno Priatno, GM Business Incubation Telkomsel, menjelaskan bahwa kompetisi terbuka untuk berbagai macam produk digital, termasuk mendukung Internet of Things, big data, AI, dan pengembangan 5G

Telkomsel Innovation Center (TINC) telah membuka batch keempatnya. Program dari Telkomsel yang berjalan sejak tahun 2017 ini telah menghasilkan beberapa startup inovator yang dikenal lewat solusinya dalam bidang Internet of Things (IoT) dan pengembangan produk digital bagi masyarakat.

Kali ini DailySocial.id berbincang seputar program TINC, mulai dari keunggulan, fasilitas yang disediakan, manfaat bagi startup, hingga sektor-sektor yang menjadi fokus programnya dengan Eko Seno Prianto, GM Business Incubation Telkomsel. Simak hasil perbincangan kami berikut ini.

Apa sektor produk digital yang menjadi fokus TINC?

IoT masih akan menjadi fokus utama kami di TINC, baik consumer IoT maupun industrial IoT. Namun ke depan, diperkirakan bahwa industrial IoT akan berkembang lebih pesat dengan pasar yang lebih luas. Selain itu ada pula sektor big data analytics yang potensinya juga sangat besar. Kami saat ini memiliki produk layanan bernama Telkomsel MSIGHT yang fokus pada sektor tersebut.

Kemudian kami juga akan mempertimbangkan sektor digital advertising, digital lifestyle, fintech, dan implementasi teknologi 5G. Sektor-sektor tersebut yang akan menjadi fokus utama kami, namun apabila terdapat solusi lain yang masih relevan dan memiliki potensi masa depan yang cocok untuk bersinergi dengan Telkomsel, akan kami pertimbangkan pula secara case by case.

TINC bermula dari rencana pengembangan IoT. Bagaimana akhirnya dapat berkembang kepada dukungan terhadap produk digital lainnya?

Pada awal perencanaan TINC di tahun 2017, kami fokus di IoT karena hal tersebut masih baru dan memiliki potensi yang menarik. Tidak hanya bagi Telkomsel, tetapi juga bagi Indonesia secara umum. Selama dua tahun terakhir, kami telah menggarap berbagai use case IoT yang cocok dan dibutuhkan di Indonesia. Kami tidak akan meninggalkan IoT, namun kini saatnya kami melihat use case lain yang sudah dapat ditemui di Telkomsel, mulai dari big data analytics, digital advertising, digital lifestyle, fintech, serta 5G.

Apa keunggulan dari program TINC?

Umumnya, kegiatan inkubator atau akselerator menyediakan tiga hal, yaitu pendanaan (funding), bimbingan (mentorship), dan tempat kerja (working space). Selain ketiga hal tersebut, di TINC kami menyediakan pula innovation lab dan market access. Telkomsel memiliki akses yang kuat ke teknologi digital, terutama yang berbasis selular. Saat ini kami memiliki IoT lab dan IoT platform untuk melakukan sandboxing, serta development kit. Selanjutnya, kami juga akan membangun 5G lab, serta innovation lab lainnya yang mendukung teknologi AI, machine learning, big data analytics, dan sebagainya.

Telkomsel juga merupakan pemimpin pasar dalam industri telekomunikasi. Dengan market share yang luas, tidak hanya di consumer, tetapi juga di B2B, serta cakupan luas secara nasional. Sehingga kami dapat menjembatani para startup kepada pasar yang dituju, bukan hanya sekedar networking access kepada para founder atau VC.

Bagaimana cara Telkomsel mencari dan menyeleksi startupnya?

Pertama akan kami lihat use case-nya. Sebelumnya kami fokus di IoT, namun pada batch ke-4 ini kami juga akan melakukan scouting untuk beberapa tipe use case baru seperti big data analytics, fintech, AI, machine learning, dan yang paling baru adalah teknologi 5G. Kami akan melihat berbagai use case yang diprediksi dapat menjadi lebih kuat dengan dukungan teknologi 5G.

Kedua, kami akan gunakan parameter standar untuk pemilihan idenya. Mulai dari desirability, kami akan pertimbangkan apakah pain point yang dihadapi memang nyata, kuat, dan ada pasarnya. Kemudian dari sisi feasibility, kami pertimbangkan apakah solusi tersebut mampu dibangun, apakah ekosistemnya sudah siap, dan adakah kesulitan untuk masuk ke ranah tersebut. Terakhir dari sisi viability, kami akan pertimbangkan apakah solusi tersebut menarik bagi bisnis. Selain tiga parameter tadi, kami juga akan melihat latar belakang serta pengalaman dari founder dan anggota timnya.

Para startup dapat mendaftarkan dirinya di website tinc.id serta mengirimkan idenya dalam bentuk pitch deck. Proses registrasi akan kami buka selama satu bulan. Setelah itu akan ada assessment secara internal untuk memilih tim yang potensial dan akan kami minta untuk mengirimkan video pitching mereka. Setelah itu barulah kami lakukan assessment lagi, dan mengundang tim yang terpilih untuk melakukan pitching secara langsung di hadapan juri yang terdiri dari tim Telkomsel, mentor, dan VC. Barulah setelah itu kami pilih 5-10 tim terbaik yang untuk masuk ke tahap bootcamp dan mentorship.

Apa yang akan dilakukan para startup dalam tahap bootcamp dan mentorship?

Pada batch ke-4 ini, kami membawa format bootcamp dan mentorship yang baru. Tim terpilih akan mengikuti bootcamp selama satu minggu full, untuk mendapatkan berbagai edukasi dan pelatihan, mulai dari design thinking, prototyping, product development, go to market strategy, financial projection, dan sebagainya.

Setelah itu barulah masuk ke tahap mentorship, di mana para peserta akan memiliki dedicated mentor yang akan membimbing mereka selama program berjalan, serta dapat dihubungi sewaktu-waktu baik lewat telepon maupun dengan saluran komunikasi lainnya. Namun akan tetap ada workshop seperti tahap bootcamp yang akan dilaksanakan dua minggu atau sebulan sekali dengan tema yang lebih spesifik sesuai dengan stage di mana mereka berada. Program ini berlangsung selama kurang lebih 12 bulan.

Fasilitas apa yang diberikan oleh TINC kepada para peserta?

Saat ini kami menyediakan coworking space di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Ada plan juga untuk menyediakan tempat di Makassar dan Batam. Selain itu, kami juga akan berusaha menyediakan tempat sesuai dengan lokasi dari startup yang terpilih nantinya di batch ini.

Selain itu terdapat pula innovation lab yang dapat digunakan untuk melakukan testing produk. Saat ini sudah ada IoT lab yang mendukung teknologi Internet of Things (IoT), serta 5G lab yang akan segera tersedia pada kurun Q2 tahun 2020.

Kami juga menyediakan sandboxing platform dan developer kit yang saat ini fokusnya masih di IoT. Ke depan, kami juga akan menambahkan fasilitas tersebut untuk kebutuhan teknologi 5G, AI, machine learning, dan sebagainya.

Selain itu kami juga memberikan kemudahan akses pasar ke seluruh wilayah di Indonesia, dengan berbagai segmentasi sesuai dengan kebutuhan peserta. Jadi, mereka sudah dapat mengakses pasar yang mereka inginkan meskipun masih pada tahap development atau prototyping. Mereka akan dibantu oleh tenaga sales dan account manager kami yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

Mengapa startup harus ikut program ini?

Kesempatan untuk berkolaborasi dengan Telkomsel harusnya dapat dijadikan peluang yang menarik untuk para startup. Saat ini Telkomsel sedang bertransformasi, tidak hanya sebagai perusahaan telekomunikasi, tetapi juga menjadi perusahaan digital. Banyak inisiatif layanan digital yang telah dikembangkan di Telkomsel, mulai dari industrial IoT, big data analytics, dan digital advertising yang mungkin jarang terdengar karena fokusnya di IoT. Untuk layanan consumer, kami juga merambah ke fintech lewat Tcash (sekarang LinkAja), serta Maxstream dan LangitMusik untuk layanan digital lifestyle. Sehingga masuknya startup dapat memperkaya portofolio digital services Telkomsel.

Startup yang bergabung di program TINC tidak akan kita lepas begitu saja setelah inkubasi dan akselerasi. Telkomsel akan melihat potensi komersialnya untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Telkomsel, untuk bersama-sama memberikan dan menciptakan nilai pengembangan yang tinggi dan berkelanjutan.

Bagi startup dan developer dengan solusi teknologi bagi berbagai sektor industri, dapatkan kesempatan terbaik untuk mewujudkan solusi tersebut, dengan dukungan pelatihan, fasilitas, pendanaan, dan akses pasar luas dari Telkomsel. Daftarkan diri segera ke TINC melalui dly.social/tinc.

Disclosure: Artikel ini adalah artikel bersponsor yang didukung oleh Telkomsel.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again