23 January 2015

by Aditya Daniel

Tingkat Adopsi iOS 8 Kini Mencapai 69%

Sistem operasi teranyar untuk perangkat iOS milik Apple, iOS 8, yang diluncurkan September tahun lalu meski tak menghadirkan perubahan tampilan yang besar namun membawa sejumlah fitur baru.

Sebut saja extensions, interactive notifications pada lockscreen, widget pada notification center dan masih banyak lagi. Menurut laporan terakhir dari halaman App Store Distribution, tingkat adopsi iOS 8 kini mencapai angka 69% dari perangkat iOS yang ada.

Angka ini meningkat 1% dibandingkan dengan pengukuran dua minggu sebelumnya. Sebagai perbandingan, angka ini meningkat sebanyak 4 persen dari update tanggal 22 Desember yang lalu. Sementara itu, iOS 7 masih tetap berada di angka 28% dan sisa angka 3% untuk sistem operasi iOS 6 dan yang lebih lawas.

Adopsi iOS 8 diperkirakan akan melambat seiring berakhirnya waktu liburan sehingga mungkin sebagian pengguna tak berinisiatif untuk melakukan upgrade ke iOS 8. Jangan lupa juga bahwa iOS 8 sendiri membutuhkan sisa ruang penyimpanan 4.6GB pada perangkat iOS bagi yang ingin meng-update via OTA (over-the-air).

Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi pengguna terutama yang memakai perangkat berkapasitas 16GB, bisa saja mereka takut perangkatnya menjadi lambat dan tak lagi optimal setelah update.

 

Info Menarik:5 Aplikasi Pilihan iOS Yang Telah Mendukung Fitur Extensions di iOS 8

Peningkatan angka 1% ini bisa juga disebabkan karena adanya aktivasi perangkat iOS baru yang terjual selama masa liburan Natal dan Tahun Baru yang lalu dimana iOS 8 sudah secara otomatis terinstal.

iOS 8.1.3 yang sedang diuji coba lewat karyawan retailnya diharapkan mampu meningkatkan angka adopsi iOS 8. Lebih lagi, Apple juga mengharapkan adanya peningkatan adopsi iOS 8 bersamaan dengan rilisnya Apple Watch dan versi iOS 8.2 di kisaran bulan Maret.

Langkah lain untuk meningkatkan adopsi iOS teranyar mereka di kalangan pengguna adalah meminta para pengembang agar aplikasinya mendukung iOS 8 dan prosesor 64 bit milik Apple.

Hal ini ditegaskan Apple bahwa aplikasi yang tidak diperbaharui tidak akan diterima ke dalam App Store. Setidaknya, pengguna diharapkan memperbaharui perangkat iOS-nya untuk menikmati update aplikasi teranyar favoritnya.

 

Info Menarik:Apple Melanjutkan Uji Coba iOS 8.1.3 ke Karyawan Retailnya

 

Jika dibandingkan dengan adopsi sistem operasi teranyar Android milik Google, Lollipop, angka ini terlihat cukup superior. Bagaimana tidak, lewat grafik adopsi sistem operasi mobile yang dirilis oleh Google tertanggal 5 Januari yang lalu, Lollipop bahkan tidak terlihat dalam daftar.

Sementara Kit-Kat (Android 4.4) berada di angka 39.1% dan Jelly Bean (Android 4.1-4.3) di angka 46%. Sebagai bahan grafik adopsi ini, Google hanya menghitung berdasarkan perangkat yang mengakses Google Play Store dimana versi terakhir Google Play Store hanya dapat dijalankan pada versi 2.2 ke atas sehingga low-end hardware tidak termasuk.

Sumber: Apple | Google.