18 December 2015

by Yoga Wisesa

Tiny Arcade Ialah Versi Modern Sekaligus Miniatur Mesin Gaming Arcade

Untuk memainkannya, Anda tidak perlu memasukan koin. Seluruh game tersaji gratis.

Meskipun game arcade tersingkir karena kemunculan console, faktor kesederhanaan penyajiannya mencuri hati banyak orang. Konsumen umum mungkin tidak memiliki ruang (dan dana) untuk mengoleksi mesin arcade, untungnya, sejumlah judul kembali muncul dalam bentuk game mobile. Tapi jika mereka masih belum memuaskan hasrat nostalgia Anda, Ken Burns punya alternatifnya.

Sang developer asal Ohio itu mengajukan sebuah ide unik. Begitu uniknya, kampanye crowdfunding Burns di Kickstarter berhasil mengumpulkan dana tiga kali lipat dari target awal. Di sana, ia memperkenalkan Tiny Arcade, yaitu miniatur mesin arcade. Tiny Arcade sangat mungkil, kita bisa menggenggam atau mengantonginya, dan Anda tidak perlu memasukkan koin tiap kali mau main.

Lewat Tiny Arcade, Ken Burns mempunyai visi untuk menghadirkan pengalaman menikmati arcade di mana pun. Perangkat ini dijanjikan bisa menjalankan bermacam-macam permainan retro, semuanya disuguhkan gratis. Beberapa judul yang telah disebutkan antara lain adalah Flappy Birdz, Tiny Invaders, Asteroids, dan Tiny Outrun. Nama-nama tersebut memang familier, tapi sebetulnya bukanlah game dari developer aslinya.

Jangan cemas seandainya Anda menginginkan game-game lawas tulen. Burns dan tim berencana menghadirkan lebih dari 20 permainan klasik setelah Tiny Arcade dirilis. Dan karena mengusung konsep open source, developer lain dipersilakan mengembangkan dan meluncurkan karya mereka. Walaupun pembuatannya didorong oleh rasa nostalgia, kita perlu ingat bahwa Tiny Arcade merupakan device modern.

Tiny Arcade sebetulnya tersusun atas TinyCircuits, sebuah platform Arduino modular seukuran koin yang bisa ditumpuk ala Lego. Sebagai input kendali, pengembang membubuhkan miniatur joystick analog dan dua tombol fisik; kemudian turut melengkapinya dengan speaker, baterai Lithium, slot kartu microSD dan port USB build-in untuk mengisi ulang baterai (serta reprogramming).

Layar tempat Anda bermain bukan lagi berjenis CRT. Panel memanfaatkan tipe OLED, memastikan gambarnya tajam dan cerah. Lewat display dan dukungan format TinyScreen, kita bisa menggunakannya buat menonton video MP4. Untuk instalasi permainan, Anda cukup mengunduhnya ke microSD. Setelah dimasukkan, Tiny Arcade dapat segera mendeteksinya.

Ada dua tipe bundel Tiny Arcade. Pertama yaitu unit yang sudah dirakit dan siap dimainkan, dengan case akrilik hitam plus stiker lengkap. Jika Anda tidak keberatan bersusah-susah sedikit, saya menyarankan versi DIY-nya. Proses merakitnya mudah, mirip puzzle jigsaw, tanpa memerlukan lem. Anda dapat memilih material akrilik transparan atau kayu.

Tiny Arcade bisa dipesan sekarang melalui Kickstarter, dibanderol mulai dari US$ 60. Rencananya proses pengiriman pada backer akan dilaksanakan di bulan Maret 2016.