1 September 2020

by Lukman Azis

Tips Memilih Laptop untuk Editing Video dengan Budget Rp10-20 Juta

Lebih baik laptop gaming atau ultra thin dan Intel atau AMD?

Memilih laptop untuk mengedit video bukan perkara yang enteng. Sebab kalau sampai salah beli, bisa mengganggu pekerjaan yang sedang berjalan. Lantas faktor apa saja yang perlu diperhatikan?

Satu hal yang pasti, karena aktivitas editing video tergolong tugas yang berat, tentunya kita membutuhkan spesifikasi yang cukup tinggi. Namun bagaimana bila budget-nya terbatas, misalnya pada skenario ini sekitar Rp10 juta sampai paling mentok Rp20 juta.

Langsung saja, berikut rekomendasi dan tips memilih laptop untuk mengedit video.

Laptop Gaming Vs. Mainstream

Belakangan ini, banyak sekali laptop mainstream premium atau ultra thin dengan bodi ringkas, tipis, dan ringan tetapi cukup powerful dikisaran harga Rp10-20 juta. Contohnya ASUS ZenBook 14 UM425IA, Lenovo Yoga Slim 7, HP Envy x360 13, Huawei MateBook D14, dan banyak lagi.

Meski begitu, saya harus menekankan bahwa laptop ultra thin kurang cocok untuk mengedit video. Maksud saya tetap bisa digunakan untuk edit video, tapi kurang nyaman dan tidak akan optimal. Kenapa?

Sebab prosesor yang digunakan versi hemat daya atau biasanya U series (ultra-low power). Sementara laptop gaming meski bodinya relatif besar dan tebal, tetapi menggunakan prosesor H series atau high performance. Selain itu, laptop gaming juga memiliki sistem pendingin yang lebih baik sehingga lebih tangguh saat diajak kerja berat.

Intel Vs. AMD

Selanjutnya pertanyaan yang sering terlontar saat hendak membeli laptop ialah lebih baik mana laptop dengan prosesor Intel atau AMD. Soal performa, bisa dibilang prosesor AMD bisa bersaing dengan Intel. Saat ini, prosesor Intel Core memang masih mendominasi, namun penggunaan prosesor AMD Ryzen juga meningkatkan pesat.

Nah yang lebih penting adalah pastikan Anda membeli laptop dengan prosesor terbaru, berarti antara 10th Gen Intel Core H-Series dan AMD Ryzen 4000 H-Series. Karena dibanding generasi sebelumnya, perbedaan performanya cukup signifikan.

Bila budget-nya benar-benar terbatas, Intel Core i5 dan AMD Ryzen 5 masih cukup baik menangani aktivitas editing video. Namun untuk kenyamanan dan efisiensi kerja jangka panjang, sebaiknya langsung hajar Intel Core i7 dan AMD Ryzen 7.

Adapun soal GPU, direntang harga Rp10-20 juta biasanya tidak jauh-jauh dari NVIDIA GeForce GTX 1650Ti. Lebih tinggi dari ini lebih bagus, tapi biasanya harganya juga lebih mahal. Pastikan juga penyimpanan yang digunakan berbasis SSD, serta untuk ukuran RAM saya menemukan peralihan standar dari 8GB menjadi 16GB dan agar maksimal pastikan konfigurasinya dual-channel.

Layar Vs. Monitor

Kebutuhan gamer dan video content creator berbeda, laptop gaming dirancang untuk bermain game dan lebih mengutamakan panel dengan refresh rate tinggi. Sementara, yang dibutuhkan oleh video content creator ialah akurasi warnanya yang tinggi.

Solusinya bila produksi konten video Anda cukup serius, maka bisa investasi dengan membeli monitor eksternal. Kriteria monitor yang ideal ialah ukurannya 27 inci, sudut pandang luas, kedalaman warna 10-bit, serta memiliki rasio kontras asli dan rasio kontras dinamis yang baik.

Rekomendasi Laptop

Persaingan laptop gaming tahun ini bisa dibilang sangat ketat, beberapa produsen laptop langsung merilis produk mereka dengan versi Intel dan juga AMD. Biasanya, laptop dengan prosesor AMD harganya relatif lebih terjangkau. Berikut daftar rekomendasinya:

  • ASUS ROG Strix G15
  • ASUS TUF Gaming A15 FX506UI
  • Lenovo Legion 5/5i
  • Lenovo IdeaPad Gaming 3/3i
  • HP Pavilion Gaming 15
  • Dan lain sebagainya