7 January 2021

by Akbar Priono

Guide Dota 2: Tips Offlaner Dari FBZ, Pemain Dota 2 BOOM Esports

FBZ yang merupakan pemain profesional divisi Dota 2 BOOM Esports membagikan guide berisikan tips seputar bermain offlaner.

Kita sudah mempelajari beberapa aspek permainan di Dota 2 dari BOOM Esports selama beberapa bulan belakangan ini. Jika Anda penggemar Dota 2 dan pembaca setia Hybrid.co.id, Anda mungkin sudah sempat membaca pembahasan tips warding dari Hyde dan tips bermain sebagai midlaner dari Mikoto.

Kembali menghadirkan tips bermain Dota 2, BOOM Esports kali ini mencoba memberi tips bermain offlane yang diberitahukan langsung oleh sang profesional yaitu FBZ. Kira-kira ada aspek apa saja yang penting untuk diketahui, diingat, dan dilakukan ketika bermain Offlaner? Berikut beberapa catatan dari FBZ.

Sadari Matchup yang Akan Dihadapi

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid.

Berbeda dengan bermain midlaner, lawan Anda saat bermain offlaner adalah safe-laner musuh. Karena hal tersebut, maka artinya Anda akan bertemu dengan hero yang punya karakteristik agak berbeda dengan hero yang Anda mainkan. Berhubung dual-lane kembali menjadi tren saat ini (dan jadi contoh di dalam video), maka biasanya lawan Anda adalah seorang hard-carry yang ditemani oleh hard-support.

Anda mungkin akan lebih beruntung apabila carry yang Anda hadapi adalah hard-carry yang cenderung lebih lemah di awal. Tapi apabila lawan Anda adalah carry yang punya kemampuan bertarung di awal-awal, maka Anda harus lebih waspada. Maka dari itu matchup menentukan gaya main serta tips-tips berikutnya.

Dalam video guide yang diberikan BOOM Esports, matchup-nya adalah Tidehunter dan Leshrac sebagai offlaner bertemu dengan Morphling dan ElderTitan sebagai safe-laner. Dari matchup yang ada, dual lane offlaner cenderung lebih bisa agresif di awal-awal permainan. Maka dari itu, hal berikutnya yang perlu dilakukan oleh sang offlaner adalah menekan sang safe-laner agar jadi tidak bisa farming.

Ward Placement Untuk Memblokir Neutral Creep

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid.

Dalam video yang dibagikan oleh BOOM Esports, Leshrac segera menempatkan sebuah Sentry Ward yang menjorok ke dalam teritori Radiant. Sentry Ward tersebut mungkin terlihat janggal pada awalnya. Tapi apabila diperhatikan secara seksama, ward tersebut berperan penting dalam membawa sang offlaner memenangkan fase laning.

Sentry Ward tersebut membuat neutral camp di dekatnya jadi tidak spawn karena diletakkan di area spawning box dari camp tersebut. Sekadar memblokir neutral camp mungkin terdengar biasa. Namun aksi pemblokiran tersebut jadi penting karena neutral camp tersebut adalah pull camp bagi safe-laner Radiant. Mungkin perlu satu artikel berbeda lagi untuk menjelaskan soal teknik pull camp. Tapi intinya adalah, tanpa neutral camp tersebut, titik temu creep dipaksa jadi lebih dekat ke arah teritori Dire. Karena hal tersebut, posisi safe-lane Radiant pun jadi dalam bahaya.

Tentukan Game Plan dan Positioning Hero

Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid.

Apabila Anda bermain dengan kawan, hal ini bisa dilakukan dengan cara komunikasi yang intensif. Dalam video yang disajikan, kita bisa mendengar penjelasan dari FBZ bahwa strategi offlaner Dire adalah untuk mendapatkan double-wave creep demi mendesak Morphling. Untuk itu, support dari sisi Dire pun sengaja berada di posisi yang berlawanan dengan support dari sisi Radiant.

Supaya apa? Supaya Leshrac bisa lebih leluasa untuk mendesak Morphling dari ataupun melakukan deny. Kenapa Leshrac harus berada di kanan? Hal tersebut kembali mengingat dari matchup hero di lane tersebut. Leshrac tentunya tidak akan merasa nyaman apabila harus trading HP dengan Elder Titan karena dirinya yang cenderung lebih squishy.

Setelah gameplan dan positioning awal direncanakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah terus berkomunikasi untuk mencapai dominasi paripurna atas lane tersebut. Apa tandanya offlaner sudah mendominasi safe-laner musuh? Salah satunya adalah apabila safe-laner musuh sudah kesulitan untuk mendapatkan last-hit. Safe-laner musuh bisa jaid kesulitan mendapatkan last-hit karena beberapa hal. Bisa karena sang carry yang didesak habis-habisan oleh offlaner dan supportnya ataupun karena perkara lane equilibrium.

Buat Lane Equilibrium Menguntungkan Offlane

Istilah lane equilibrium mungkin terdengar sangat sulit dan janggal. Bahkan FBZ saja agak kesulitan menyebut kata "equilibrium" pada video penjelasan tersebut... Haha. Walau terdengar janggal, konsep tersebut sebenarnya punya arti sederhana yaitu titik temu Creep. Kalau Anda memperhatikan dengan seksama, titik temu Creep sebenarnya sudah ditentukan sejak awal. Sebagai offlaner, Apabila Anda tidak sediktipun menyentuh Creep, maka secara otomatis Creep Radiant dan Dire akan saling berjibaku di titik dekat tower Radiant.

Lane equilibrium setelah 4 menit berjalan dengan segala usaha yang dilakukan sang offlaner. Sumber Gambar - Instagram @boomesportsid.

Namun titik temu Creep tersebut bisa dimanipulasi dengan beberapa tindakan. Tindakan yang saya maksud adalah creep blocking, denying, last-hitting, ataupun menyerang creep secara terus menerus. Dalam video, FBZ menjelaskan soal pentingnya membuat titik temu creep mundur ke wilayah Dire apabila Anda bermain sebagai offlaner. Kenapa membuat titik temu creep mundur menjadi penting? Apabila titik temu creep mundur, maka Anda jadi bisa farming dengan leluasa tanpa takut kena gank. Sementara pada sisi lain, safe-laner musuh jadi lebih waspada untuk farming yang membuat ia jadi ragu untuk melakukan last-hitting.


Itulah beberapa tips dalam bermain menjadi offlaner dari FBZ. Semoga beberapa tips tersebut bisa membantu Anda untuk terus meraih rank yang lebih tinggi dan menjadi pemain yang lebih baik di Dota 2.

Disclosure: Artikel ini merupakan hasil kolaborasi BOOM Esports dengan Hybrid.co.id.