6 November 2015

by Bambang Winarso

Lengserkan BlackBerry OS, Tizen Jadi yang Terbesar Keempat

Tizen adalah sistem operasi mobile smartphone, smartwatch dan TV yang dikembangkan oleh Samsung

Dalam ekosistem mobile OS, Android dan iOS adalah dua sistem operasi yang paling dominan ketimbang Windows Phone dan BlackBerry.

Tapi sebuah laporan riset pasar terbaru mengatakan bahwa OS pendatang baru, Tizen yang dikembangkan oleh Samsung mulai menunjukkan taji dengan melengserkan BlackBerry OS untuk menjadi sistem operasi terbesar keempat per Q3 2015.

Pencapaian ini tentu sebuah kabar yang mengejutkan bila mempertimbangkan fakta bahwa Tizen seperti yang kita tahu hampir tidak terdeteksi oleh radar beberapa tahun yang lalu. Namun mantra ajaib Samsung tampaknya berhasil menjadikan Tizen sebagai pengubah peta persaingan. Di India Tizen juga diklaim menempati tangga kedua di segmen smartphone murah di India setelah Android.

Strategi Samsung hampir sama dengan strategi yang ditempuh oleh Xiaomi, membenamkan OS barunya ke dalam perangkat-perangkat dengan banderol yang miring. Misalnya Samsung Z1 dibanderol kurang dari $100 dan diklaim terjual 1 juta unit dalam waktu yang relatif singkat, kemudian kiprahnya diwariskan pada Samsung Z3. Samsung juga membenamkan Tizen ke beberapa varian smartwatch buatannya.

Sementara BlackBerry seperti sulit lepas dari bayang-bayang masa lalu, alih-alih mengikuti arus sembari berinovasi, mereka justru bersikeras tetap mempertahankan gengsi di ranah premium yang sebenarnya tak lagi ramah bagi mereka.

Di tahun ini BlackBerry meluncurkan beberapa varian, di antaranya BlackBerry Leap, dan BlackBerry Passport Silver Edition. Tapi keduanya ditujukan untuk pasar kelas menengah ke atas ditandai oleh harganya yang cukup menguras kantong.

Pergulatan BlackBerry dan Tizen di tengah-tengah bayang-bayang platform raksasa yang ada akan sangat menarik disimak di masa depan. Tak ditampik BlackBerry masih punya Priv. Namun perlu diketahui, Priv tidak mewakili panji BlackBerry, sebab ia adalah smartphone yang dirancang dengan OS Android. Jadi, secara mate-matis, kesukesan Priv tidak akan mengembalikan kedigdayaan BlackBerry OS.

Sumber berita Strategyanalytics dan gambar header Tizen.