4 January 2018

by Lukman Azis

7 Tren dan Prediksi Inovasi Teknologi Smartphone di Tahun 2018

Foldable Phone dan Fingerprint Sensor di bawah Layar serta berbagai inovasi lainnya.

Sepanjang tahun 2017, para pabrikan ponsel berupaya mendatangkan smartphone terbaik mereka dengan inovasi teknologi canggih untuk memikat hati konsumen. Sebut saja teknologi kamera ganda yang tak hanya ada pada smartphoneflagship tapi juga kelas menengah ke bawah. Lalu, kita juga mulai mengenal rasio layar baru 18:9 dan bezel makin tipis.

Lalu bagaimana di tahun 2018 ini, kira-kira apa saja yang akan fitur yang harus ada di smarpthone dan menjadi lumrah dihadirkan oleh para pabrikan? Kami menghimpunya di bawah ini.

Beberapa fitur memang sudah ada di satu atau dua perangkat yang hadir di tahun 2017, dan kemungkinan untuk jadi standar dari perangkat yang hadir di tahun 2018 semakin besar.

1. Smartphone dengan Layar yang Bisa Dilipat (Foldable)

Sumber foto: Zteusa.com

Rumor mengenai smartphone dengan layar OLED fleksibel yang bisa dilipat sudah bertahun-tahun lalu beredar. Mungkin impian tersebut akan menjadi kenyataan di tahun ini.

Samsung digadang-gadang akan menjadi produsen pertama yang akan merilis Foldable Phone. Kabarnya, perusahaan asal Korea Selatan ini telah berhasil mengembangkan panel yang dapat dilipat yang akan siap pada akhir tahun 2018. Dengan kelengkungan 1.0R yang artinya panel tersebut bisa dilipat dengan posisi ke dalam seperti kertas.

Sejumlah paten yang diajukan Samsung juga mengisyaratkan makin matangnya teknologi yang dibutuhkan. Tapi Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang tertarik dengan smartphone lipat, LG dan Apple juga mengembangkan perangkat serupa.

Sebenarnya, tahun lalu pun sudah ada ZTE Axon M yang bisa dilipat. Lebih tepatnya, ZTE Axon M memiliki dua layar terpisah masing-masing 5,2 inci 1080p yang digabungkan dengan sistem engsel dan bukan menggunakan layar fleksibel.

2. Pemindai Sidik Jari di Bawah Layar

Rumor mengenai smartphone dengan pemindai sidik jari yang dipasang di bawah layar sudah sering kita dengar sepanjang tahun 2017. Samsung dan Vivo pun berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama dan tahun ini kemungkinan besar impian tersebut bakal terwujud.

Perusahaan perakit sensor biometrik terkemuka, Synaptics mengumumkan telah berhasil menciptakan sensor sidik jari yang bisa dipasang ke permukaan layar smartphone. Sensor bernama Clear ID FS9500 ini aman berkat prosedur enkripsi AES dan mencakup serangkaian fitur otentikasi yang dapat dipilih oleh OEM. Mereka juga sudah memulai proses produksi massal.

3. Standar Baru Rasio Layar 18:9 

Tahun lalu saja, sudah banyak produsen yang mengadopsi rasio layar 18:9 ke perangkat flagship dan kelas menengah mereka dengan bezel lumayan tipis. Sebut saja, Vivo V7, Oppo F5, Huawei Nova 2i, dan banyak lagi.

Tahun ini, rasio layar tersebut mungkin akan menjadi salah satu kriteria yang wajib ada bagi konsumen ketika memilih smartphone baru. Seri Galaxy A terbaru kepunyaan Samsung juga telah mengadopsi Infinity Display, semoga saja diikuti seri Galaxy J.

4. Asisten Digital yang Lebih Pintar dan Lebih Seperti Manusia

Sumber foto: Business Insider

Sejumlah perusahaan teknologi raksasa berlomba-lomba mengembangkan asisten digital berbasis AI dan machine learning. Apple dengan Siri, Google dengan Assistant, Samsung dengan Bixby, Microsoft dengan Cortana, Amazon dengan Alexa, dan banyak lagi.

Saat ini kemampuan mereka memang masih sangat terbatas, tapi tahun ini tugas yang bisa mereka kerjakan akan lebih banyak. Selain itu, keluaran suara yang terdengar juga akan lebih menyerupai manusia.

Sejumlah pabrikan ponsel juga akan membenamkan chipset khusus untuk menangani AI dan machine learning. Bakal lebih banyak lagi aplikasi berbasis AI yang menyuguhkan pengalaman lebih baik lagi.

5. Update OS Android Lebih Cepat

Masalah besar yang sampai saat ini belum bisa diatasi Google ialah soal update OS Android yang sangat lambat. Ada banyak sekali smartphone yang terjebak di versi Android jadul.

Agar tidak terjadi hal yang sama, Google mengenalkan teknologi bernama Project Treble yang mulai tersedia Android 8.0 Oreo. Dengan ini memungkinkan para pabrikan ponsel bisa memperbarui OS Android lebih cepat tanpa perlu membuat banyak perubahan di sisi software.

Pada dasarnya, Google memisahkan software mereka dengan bagian software yang dikerjakan oleh partner pembuat hardware. Secara teori, smartphone yang sudah menjalankan Android Oreo bakal menerima update OS lebih cepat dibandingkan versi-versi Android sebelumnya.

6. Pengenalan Wajah 

Sumber foto: Apple

Keputusan berani Apple menanggalkan tombol home ikonik dan Touch ID (fingerprint scanner) pun dinilai sangat mengejutkan. Sebagai gantinya, Apple membenamkan sistem pengenalan wajah baru yang disebut Face ID dengan TrueDepth camera.

Sebenarnya Samsung juga teknologi Iris Scan dan Face Recognition pada Galaxy Note 8. Bedanya dengan Apple, Samsung masih menyediakan sensor fingerprint.

Tahun 2018 ini, bisa diprediksi akan makin banyak pabrikan ponsel yang mengembangkan teknologi pengenalan wajah yang lebih aman. Sebut saja Huawei, Oppo, dan Xiaomi yang kabarnya tengah menggarap sensor 3D seperti Face ID iPhone X.

7. Daya Tahan Baterai Lebih Baik

Sumber foto: GadgetMatch

Menurut PhoneArena, daya tahan baterai pada smartphone flagship 2017 lebih baik 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Alasan utamanya ialah penggunaan chipset 10nm yakni Snapdragon 835 yang lebih hemat daya.

Tahun depan, chipset 10nm Snapdragon 845 dan berpadu OS Android 8.0 Oreo yang punya manajeman daya yang lebih baik, akan membuat daya tahan smartphone Android lebih lama.

Di sisi lain, teknologi fast charging juga sangat membantu kita, tak perlu menunggu lama untuk nge-charge.

Sumber: PhoneArena dan Slashgear.