1 June 2018

by Bambang Winarso

Trik Mempercepat Loading Blog WordPress Tingkat Lanjut

Langkah lebih lanjut untuk memaksimalkan kecepatan blog WordPress

Sekitar empat tahun lalu, Dailysocial - waktu itu masih di Trenologi - pernah mengulas topik yang sama; cara mempercepat loading blog. Tapi, 7 tips yang direkomendasikan tersebut bisa dibilang standar atau tingkat awal yang relatif mudah diterapkan. Kali ini, saya ingin membahas trik yang lebih dalam, sedikit lebih sulit tapi dampaknya relatif lebih baik.

Seperti yang sudah dikatakan oleh banyak praktisi SEO atau blogger, bahwa kecepatan blog punya peran penting dalam keberhasilan kampanye SEO Anda. Google juga makin memprioritaskan web-web yang memberikan waktu paling cepat saat menampilkan halaman demi halamannya.

Menambahkan Flush di Header

Trik ini cukup ampuh untuk memangkas kesibukan peramban dalam memroses halaman demi halaman, sementara halaman yang sudah terbuka dicegah untuk makin membebani server.

  • Caranya, login ke dashbord blog WordPress Anda, kemudian buka Tampilan - Editor (appearance - editor) dan pilih header.php.

  • Selanjutnya, sisipan kode ini <?php flush(); ?> di bawah <head> sebelum </ahead> lalu klik Update File.

Menambahkan Waktu Caching

Trik selanjutnya, Anda dapat menambahkan waktu caching ke beberapa elemen web. Namun untuk melakukannya, Anda harus memodifikasi file .httaccess. Artinya, Anda harus melakukannya dari sisi server atau menggunakan Cpanel.

  • Masuk ke Cpane kemudian temukan file .httaccess dan klik kanan lalu klik edit.

  • Selanjutnya, sisipkan kode berikut ini ke dalamnya.
<IfModule mod_expires.c> ExpiresActive On ExpiresByType text/html M3600 ExpiresByType text/css M3600 ExpiresByType application/x-javascript M3600 ExpiresByType image/bmp M3600 ExpiresByType image/gif M3600 ExpiresByType image/x-icon M3600 ExpiresByType image/jpeg M3600 </IfModule>

  • Terakhir, simpan perubahan.

Pilih Hosting Terbaik

Tips terakhir yang sebenarnya jadi kunci dari segalanya adalah memilih hosting yang paling stabil dan performanya sudah diakui. Masalahnya, memilih hosting tidak seperti memilih baju atau sepatu yang kualitas bahannya bisa dilihat oleh mata. Meski suatu hosting menjanjikan up-time yang sempurna, namun banyak di antaranya memiliki kekurangan di sisi layanan atau kecepatan. Jadi, rekomendasi terbaik adalah memilih berdasarkan pengalaman orang lain, bisa teman, saudara atau komunitas. Kedua, coba sendiri layanan hosting bersangkutan misalnya selama 1 atau 2 bulan kemudian beri penilaian untuk performanya. Tidak usah risau dengan proses perpindahan karena mayoritas layanan hosting menawarkan jasa pindahan secara cuma-cuma.

Baca tips memilih hosting yang pernah kita bahas di artikel ini.

Sumber gambar header Globaldots.