5 February 2014

by Yoga Wisesa

True Love Tester, Bra Untuk Cinta Sejati di Hari Valentine?

Mendekati Hari Kasih Sayang Sedunia yang akan jatuh pada tanggal 14 Februari nanti, tidak sedikit yang merasa bingung untuk mencari kado terbaik untuk pasangan. Bagi Anda yang sudah bosan dengan coklat, sweater dan makan malam tahunan, saya akan memberikan sebuah alternatif (absurd) untuk Anda berikan ke kekasih tercinta. Bagaimana jika Anda hadiahkan sebuah bra yang hanya terbuka jika ia bertemu dengan cinta sejatinya?

True Love Tester, itulah nama bra garapan desainer Jepang yang cukup heboh di internet kurang lebih seminggu lalu. Perusahaan pengembang 'smart bra' ini, Ravijour, memanfaatkan sensor detak jantung yang tersimpan di dalam bra dan terhubung ke smartphone pengguna via aplikasi khusus.

Konsepnya cukup sederhana: saat pengguna bertemu dengan lawan jenis yang menarik, jantung akan berdetak lebih kencang, namun ia baru akan bisa dibuka jika detak jantung berada dalam titik tertentu - ketika Anda bertemu dengan kekasih sejati.

 

Info menarik: Survei Microsoft: 40% Reponden Tidak Tidak Sanggup Hidup Tanpa Smartphone dan Berbagai Hal Menarik Lainnya

 

Perusahaan asal Jepang itu menjelaskan bahwa kelenjar bernama adrenal medulla akan mengeluarkan zat kimia catecholamines jika seseorang (ehm) 'terangsang' secara seksual. Zat kimia ini juga meliputi epinephrine, norepinephrine dan dopamine. Zat-zat ini bertanggung jawab pada respon dasar manusia untuk bertarung atau lari. Mereka bekerja langsung dengan bagian pusat otak.

Ravijour berargumen bahwa semakin banyak kadar catecholamines di sistem tubuh, semakin cepat juga jantung berdetak. Dengan riset yang mereka lakukan, tim peneliti bisa membedakan antara detak jantung yang disebabkan oleh 'godaan main-main' dengan cinta sesungguhnya.

Sistem kunci pada True Love Tester sebenarnya cukup simpel, saat sang pengguna bertemu dengan seseorang yang memikat hati - detak jantung yang bertambah akan mengaktifkan lampu di gesper bagian depan, ia akan menyala pink. Saat detak jantung sang wanita mencapai puncaknya, bra tersebut akan terbuka secara otomatis. Berita buruknya, ia akan terbuka dari depan (bukan belakang seperti mayoritas bra biasa).

 

Info menarik: Mengisi Ulang Baterai Device Mobile Dengan Detak Jantung?

 

Walaupun ide yang Ravijour usung sangat menarik dan bertujuan untuk menjaga pemakainya, namun sepertinya penerapan sehari-harinya kurang praktis. Bayangkan jika detak jantung Anda berdebar kencang karena alasan lain: kesal dengan teman sekantor, marah karena pengemudi mobil lain yang ugal-ugalan, menonton film horor hingga berolahraga, kemudian sang bra memutuskan untuk membuka diri. Ia pasti akan sangat merepotkan.

Sejauh dari apa yang saya baca, Ravijour belum menjelaskan bagaimana cara pengguna melepas bra True Love Tester secara manual. Saya harap ia bisa dibuka dengan cara standar menggunakan kait di bagian belakang untuk 'keperluan mendadak'. Jika tidak, Anda akan dipaksa bermaraton memutari tempat tidur.

Sang pencipta mengklaim bahwa bra ini mengerti apa yang diinginkan para perempuan. Namun pertanyaannya, apakah ia juga mengerti apa yang perempuan butuhkan? Setidaknya True Love Tester bisa menjadi alternatif unik kado hari Valentine...

Ini dia video demonstrasinya:

Via Gizmag.com. Sumber gambar header: Futurezone.at.