7 February 2017

by Glenn Kaonang

Aplikasi Pemutar Musik Ini Diklaim Dapat Meningkatkan Kualitas Pendengaran Anda

Ibarat fisioterapi untuk indera pendengaran kalau kata pengembangnya

Apa yang Anda cari dari sebuah aplikasi pemutar musik? Tampilan yang rapi? Kustomisasi yang lengkap? Dukungan format file audio yang beragam? Bagaimana dengan yang mampu meningkatkan kualitas pendengaran Anda? Akankah Anda tertarik?

Sepintas memang terdengar tidak masuk akal atau bahkan konyol, tapi inilah yang dijanjikan oleh aplikasi bernama TSC Music besutan Earlogic. Untuk memulai, fitur menarik yang ditawarkan TSC adalah kemampuan memutar tak cuma musik yang tersimpan di memory ponsel, tapi juga yang berasal dari layanan streaming macam Spotify, SoundCloud dan YouTube.

Balik ke klaim ambisiusnya itu tadi, TSC merupakan singkatan dari "Threshold Sound Conditioning", yang menurut pengembangnya ibarat fisioterapi untuk indera pendengaran. Sebelum Anda berpikiran skeptis, teknologi ini bukan omong kosong belaka, melainkan sudah diuji di Stanford University, dan abstraknya pun telah dipublikasikan di Neurology Journal.

Teknologi yang dipakai TSC Music telah diuji dan dipublikasikan pada jurnal ilmiah / Earlogic

TSC bekerja dengan pertama-tama memberikan lima frekuensi suara untuk menguji kualitas pendengaran pengguna, mendeteksi frekuensi mana yang paling sulit didengar, lalu menyuguhkan sinyal suara khusus yang telah dikustomisasi guna menstimulasi indera pendengaran pada batas paling minimal.

TSC kemudian akan menyimpan data tersebut dan memakainya untuk mengatur equalizer sekaligus menyajikan evaluasi harian. Earlogic cukup percaya diri bahwa kualitas pendengaran pengguna bisa meningkat setelah sekitar satu bulan memakai TSC Music selama satu jam setiap harinya.

Berdasarkan hasil studi yang telah dipublikasikan tadi, sebanyak 7 dari 10 orang menunjukkan peningkatan kualitas pendengaran senilai sekitar 10 desibel setelah menggunakan TSC Music. Anda boleh percaya boleh tidak, namun yang pasti Anda bisa mencobanya langsung secara cuma-cuma jika Anda memiliki perangkat iOS.

Sumber: Digital Trends.