1. Startup

Tukang.com Bersiap Ekspansi Layanan ke Empat Kota dan Galang Pendanaan Baru

Tukang.com sudah memiliki 102.824 pengguna dan 2.080 mitra; telah mengantongi jumlah transaksi sebesar Rp21 miliar

Platform on-demand untuk jasa  pertukangan Tukang.com berencana untuk melanjutkan kembali ekspansi yang sempat terhenti akibat Covid-19. Ekspansi ini rencananya terealisasi pada kuartal II 2022 ke beberapa kota, yaitu Bandung Raya, Semarang, Surabaya, dan Denpasar.

Hingga saat ini, Tukang.com sudah memiliki 102.824 pengguna dengan 2.080 mitra. Platform ini telah mengantongi jumlah transaksi sebesar Rp21 miliar.

Sebetulnya, Tukang.com telah melebarkan akses ketersediaan layanannya ke kota-kota tersebut, termasuk Yogyakarta. Namun, perusahaan terpaksa menutup sementara layanan pertukangan di sana karena pandemi. Pihaknya juga terpaksa menunda sejumlah program kerja sama dan kegiatan pemasaran sebagai langkah efisiensi

Co-founder Tukang.com Rommy Adams mengungkap, pihaknya sempat kesulitan dalam menangani hal tersebut. Pelanggan mengurangi pengeluaran untuk menjaga keuangannya yang berdampak terhadap penurunan pesanan dan pembatalan proyek renovasi. Dengan berkurangnya jumlah pesanan, mitra Tukang.com pun menjadi tidak aktif. Ketika pelanggan ingin memesan kembali, pekerjaan tukang banyak yang tidak tersedia.

"Padahal, tren renovasi dan perbaikan cukup besar di era sebelum Covid-19, terutama kebutuhan dari kelompok muda yang baru memiliki properti sendiri. Karena pandemi ini, kami juga kehilangan potensial investor yang ingin masuk," ungkapnya.

"Saat ini kami fokus untuk melakukan kampanye kepada pengguna existing dan akuisisi pengguna baru untuk meningkatkan traction dan pendapatan. Kami juga mulai mencari pendanaan dan partner strategis untuk mendukung ekspansi bisnis dan produk ke depan," ujar Rommy kepada DailySocial.id.

Menurutnya, kemajuan super app seperti Gojek dan Grab menjadi salah satu acuan Tukang.com untuk mengembangkan layanannya. Pada kesempatan ini, Tukang.com melakukan rebranding aplikasi dengan meningkatkan ekosistem layanan, mengubah sistem secara menyeluruh, dan menambah opsi pembayarannya.

Pada versi terbaru ini, Tukang.com memperkenalkan tiga layanan baru dirilis, yakni Home Maintenance, Build and Renovate, dan Design Inspirations untuk memudahkan pengguna merencanakan renovasi atau bangun rumah sesuai keinginan dan budget.

Tukang.com juga mengembangkan dan membangun ekosistem layanan jasa ke rumah, seperti perawatan kebersihan rumah, landscaping dan perkebunan, serta perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor.

Perjalanan pengembangan Tukang.com

Tukang.com awalnya berdiri di 2015 sebagai penyedia layanan call center tukang harian, di mana saat itu pemesanannya masih berbasis web. Dalam perjalanannya selama enam tahun, Rommy mengungkap bahwa Tukang.com telah melalui berbagai pengembangan.

Ringkasnya, Tukang.com baru merilis aplikasinya di 2016, di mana saat itu pihaknya sekaligus menambah sejumlah pembaruan. Di antaranya, merilis 13 layanan spesialisasi pekerjaan tukang.

Kemudian, Tukang.com kembali menambah sejumlah fitur dan layanan pada versi terbaru aplikasinya, seperti fitur pekerjaan borongan (project based), Work Progress Disbursement System, sistem pembayaran proyek berdasarkan progress pekerjaan, dan kemitraan dengan kontraktor arsitek/desainer interior.

Barulah di 2018, Tukang.com memperluas layanannya ke marketplace jasa konstruksi dengan menghadirkan Official Brand produsen bahan bangunan. Selain itu, Tukang.com juga memperkuat sistem pembayaran dengan menggandeng sejumlah payment gateway provider.

More Coverage:

Di 2019, Tukang.com merilis versi 4.0 dengan sejumlah pembaruan, mulai dari program kolaborasi Official Brand untuk menyediakan co-training dan co-branding oleh 18 principal produsen bahan bangunan. Pihaknya juga menghadirkan fasilitas pembiayaan Kredit Renovasi dari CIMB Niaga Syariah, BFI Syariah, Mandala Finance, Kredivo, dan Uangme untuk Paylater.

"Dalam proses akuisisi dan kurasi mitra kerja, kami menyempurnakannya dengan membangun sistem penerimaan berbasis online dan offline. Online untuk memudahkan pendataan dan verifikasi data pribadi calon mitra, sedangkan Offline untuk melakukan wawancara dan pengamatan langsung keahlian yang dimiliki oleh mitra," paparnya.

Adapun, penentuan dan penetapan tarif pekerjaan pada tiap layanan dilakukan dengan metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Rommy menyebut standardisasi harga dilakukan dengan mengintegrasikan data harga pekerjaan tiap layanan dengan front-end system/aplikasi sehingga customer dan mitra dapat menggunakannya sebagai acuan standar harga transaksi.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again