1. Startup

Twitter Konfirmasi Sedang Melakukan Uji Alpha Atas Official Analytics Product

Twitter telah mengkonfirmasi bahwa mereka tengah melakukan uji produk tahap alpha atas produk analytics resmi milik mereka sendiri. Produk ini akan memberikan fasilitas bagi para pengguna untuk melihat data statistik dari akun yang mereka gunakan, seperti misalnya informasi tentang Tweet yang paling berhasil, Tweet tertentu yang membuat orang lain meng-unfollow serta untuk melihat pengguna mana yang paling berpengaruh yang pesannya di-reply dan di-retweet.

Berita ini pertama kali dituliskan oleh Mashable yang menuliskan bahwa uji produk ini dilakukan pada pengguna terbatas yang dipilih oleh Twitter. Sedangkan artikel di VentureBeat menyertakan konfirmasi dari pihak Twitter bahwa mereka memang tengah melakukan uji produk pada grup kecil dari para pengguna Twitter atas 'analytics dashboard' yang sederhana serta fokus pada fungsinya memberikan data analisis atas Tweet. Uji produk ini akan bereksperimen untuk memberikan masukan data pada pengguna untuk membuat Tweet mereka lebih menarik untuk pengguna lain.

Jika memang fasiltas ini akan dirilis untuk publik, tentu akan berdampak pada layanan pihak ketiga yang memang secara khusus menyediakan fasilitas sejenis, beberapa startup lokal juga dikabarkan tengah mengembangkan fasilitas serupa.

Namun, dari penjelasan pada artikel di VentureBeat, Twitter menjelaskan bahwa:

There’s a strong corporate demand for better monitoring and analytics tools, and we want to help developers take advantage of this significant opportunity. For example, it was announced today that we partnered with Gnip, which will sub-license access to public Tweets and give developers an efficient way to access the Twitter stream for analytics purposes.

Apakah ini berarti Twitter akan tentap mendukung para pengembang yang membuat layanan 'analytics dashboard' versi mereka sendiri dan bukan berniat untuk 'mengambil lahan' para pengembang? Kalau melihat dari beberapa perkembangan yang dilakukan Twitter, ada beberapa strategi mereka yang berhadapan langsung dengan layanan pihak ketiga, seperti saat mereka mengakuisisi Tweetie dan menjadikan layanan ini sebagai aplikasi Twitter resmi untuk iPhone.

Belum lagi, Twitter memang secara gamblang, telah mengatakan pada bulan September lalu bahwa mereka memang tengah mengerjakan sebuah produk 'analytics dashboard', dan akan disediakan secara gratis, jadi besar kemungkinan layanan ini memang akan dirilis oleh Twitter.

Belum ada rilis resmi lanjutan dari Twitter atas perkembangan layanan baru ini, mereka juga tidak menyebutkan kapan akan merilis atau mengeluarkan uji produk ini dari versi alpha, tetapi perkembangan ini menarik untuk diikuit, terutama bagi para pengembang aplikasi yang menawarkan layanan serupa, sepertinya wanti-wanti Twitter untuk tidak mengisi celah dari layanan Twitter akan terulang kembali, siapa tahu? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Berikut contoh tampilan 'analytics dashboard', via Mashable.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again