Twitter Sedang Siapkan Layanan Subscription, Salah Satu Fasilitasnya Adalah Pengalaman Membaca Bebas Iklan

Twitter baru saja mengakuisisi Scroll, yang sendirinya merupakan layanan subscription untuk membaca artikel dari media-media ternama tanpa diganggu oleh iklan

Twitter sedang sibuk menyiapkan sebuah layanan berlangganan (subscription) demi meningkatkan pendapatannya di luar pemasukan dari iklan. Seperti halnya layanan subscription di banyak platform lain, Twitter bakal memberikan sejumlah fasilitas menarik yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mau membayar.

Salah satu fasilitasnya adalah pengalaman membaca berita tanpa diganggu oleh iklan. Ini dikarenakan Twitter baru saja mengakuisisi Scroll, sebuah layanan subscription yang pada dasarnya mencoba menjadi penengah antara pembaca dan penerbit berita, memberikan pengalaman membaca yang nyaman (bebas iklan), tapi di saat yang sama tidak mengurangi pemasukan yang diterima oleh sang penerbit berita.

Tampilan standar artikel (kiri) dan tampilan setelah dipermak Scroll (kanan) / Twitter

Dengan kata lain, para pelanggan layanan subscription Twitter nantinya bisa membaca artikel atau newsletter di Twitter dengan tampilan yang bersih dan terfokus seperti yang ditawarkan oleh Scroll selama ini. Pengguna gratisan Twitter tentu masih bisa mengakses konten yang sama, hanya saja tampilannya bakal berbeda karena iklan-iklan yang ada di masing-masing situs berita masih akan muncul seperti biasa.

Satu hal yang perlu dicatat adalah, tidak semua situs berita dapat dipermak tampilannya oleh Scroll, sebab masing-masing situs harus menjadi mitra Scroll terlebih dulu. Sejauh ini sudah ada ratusan situs berita yang tergabung sebagai mitra Scroll, termasuk halnya media-media kenamaan seperti BuzzFeed, Insider, Salon, Slate, Vox, The Atlantic, The Daily Beast, dan masih banyak lagi.

Ilustrasi pemasukan yang diterima mitra-mitra Scroll dari tarif subscription yang dibayarkan oleh pelanggan / Twitter

Menurut Scroll, mitra-mitranya bisa memperoleh pemasukan hingga 40% lebih banyak ketimbang sebatas mengandalkan pemasukan dari iklan berkat adanya semacam sistem bagi hasil. Situasinya masih akan tetap sama pasca akuisisi ini, di mana sebagian dari biaya subscription yang dibayarkan oleh pelanggan Twitter akan diteruskan ke media-media yang tergabung sebagai mitra Scroll.

Sejauh ini Twitter masih sibuk menggodok layanan subscription-nya, dan kita belum tahu fitur premium apa lagi yang bakal mereka tawarkan nantinya. Selain mencari sumber pemasukan baru, Twitter belum lama ini juga mengumumkan inisiatif supaya kalangan kreator juga bisa ikut mendapatkan pemasukan tambahan dengan memanfaatkan platform Twitter.

Sumber: TechCrunch dan Twitter. Gambar header: Depositphotos.com.