4 September 2019

by Yoga Wisesa

Unboxing dan Hands-On Tablet Flagship Baru Samsung, Galaxy Tab S6

Bagi penggemar corat-coret seperti saya, Samsung Galaxy Tab S6 adalah satu dari sedikit perangkat yang paling ideal untuk berkarya serta menuangkan ide.

Seri Samsung Galaxy Tab Samsung merupakan satu dari sedikit model tablet yang masih mampu bertahan di tengah gempuran smartphone-smartphone berlayar lebar serta laptop-laptop ultra-thin convertible. Dalam perjalannya selama hampir satu dekade, Galaxy Tab juga mengalami evolusi. Ia tidak lagi disajikan sebagai sekadar tablet. Pelan-pelan, fungsi dan fiturnya kian mendekati notebook.

Varian terbaru di seri ini, Galaxy Tab S6, diumumkan di akhir bulan Juli lalu. Perangkat merupakan penerus sejati dari Tab S4 - karena Galaxy Tab S5e diracik sebagai pilihan lebih terjangkau dengan komposisi hardware yang tidak secangih tablet tahun 2018 itu. Galaxy Tab S6 menawarkan peningkatan signifikan di beragam aspek, dari mulai system-on-chip, memori RAM dan ROM, hingga kapabilitas fotografi via dua kamera di sisi belakang.

Terlepas dari beragam pembaruan tersebut, konsep penyajian Galaxy Tab S6 tak jauh berbeda dari Tab S4. Ia adalah tablet berlayar Super AMOLED 10,5-inci 2560x1000p yang diprioritaskan untuk menunjang penyajian konten hiburan serta kegiatan produktif. Mungkin sedikit perbedaan antara Tab S6 dan Tab S4 ialah, tablet anyar ini sengaja dicondongkan buat jadi perangkat pendukung kerja, apalagi ketika dipadu aksesori Book Cover Keyboard.

Sejak awal bulan September 2019, sang raksasa elektronik asal Korea Selatan itu telah memperkenankan konsumen di tanah air untuk memesan Galaxy Tab S6. Produk rencananya akan mulai dipasarkan di tanggal 12 September nanti, dan mereka yang melakukan pre-order akan mendapatkan Book Cover Keyboard secara cuma-cuma. Setelah periode pre-order rampung, aksesori tersebut dijual terpisah seharga Rp 2,2 juta.

Walaupun baru akan tersedia minggu depan, DailySocial cukup beruntung menjadi satu dari empat media lokal pertama yang dipersilakan Samsung untuk meng-unboxing Galaxy Tab S6 dan mencoba perangkat ini secara personal dalam acara kecil di Kaca Coffee & Eatery Jakarta. Penasaran apa saja yang dibundel Samsung dalam bungkus perangkat ini? Silakan simak lengkap di bawah:

-

Samsung Galaxy Tab S6 mempunyai bungkus yang cukup besar. Saat diberikan, unit ini masih tersegel rapat dan dari gambar di packaging, sepertinya saya mendapatkan perangkat berwarna rose gold (Samsung menyebutnya dengan istilah rose blush). Ada sedikit informasi yang bisa Anda lihat di sana, seperti di mana perangkat tersebut dibuat (di Indonesia tentu saja) serta data-data terkait spesifikasi.

Begitu bungkus diangkat, Anda akan segera disapa oleh Galaxy Tab S6. Jujur, saya memang jarang sekali bercengkerama dengan tablet buatan Samsung, dan ringannya bobot perangkat ini merupakan kejutan menyenangkan. Dari riset kecil di internet, Galaxy Tab S6 kabarnya mempunyai berat 420-gram.

Jangan buru-buru mengutak-atik tablet karena ada sejumlah pernak-pernik menarik yang bisa Anda temukan di bagian bawah packaging. Dua aksesori yang paling menonjol adalah stylus S Pen dan unit charger adapter.

Sebelum mulai mencari tahu apa saja yang Samsung sertakan di sana, saya terlebih dulu mengaktifkan tablet ini. Seperti pada perangkat elektronik baru lainnya, ada proses setup yang harus dilalui. Kabar baiknya, sebagian besar prosedur bisa dilewatkan jika Anda ingin segera mengoprek fungsi dasar Tab S6 (favorit saya ialah app Samsung Note).

Di dalam boks-boks kecil yang tersusun rapi, saya menemukan kabel charger dengan ujung USB type-A ke type-C, in-earphone berkabel plus dua pasang ear tip cadangan dengan ukuran berbeda, pin untuk membuka tray slot kartu SIM dan microSD, serta dua ujung S Pen cadangan dan capit untuk mencabutnya.

Sebelum meneruskan sesi unboxing dan hands-on lebih jauh, saya ingin membahas sedikit bagian S Pen-nya. Akesori pena digital pendamping Galaxy Tab S6 itu punya penampilan yang berbeda dari S pen di Tab S4. Ukurannya lebih kecil, tubuhnya terbuat dari logam (bukan lagi plastik), dan sejatinya ia adalah stylus aktif. Berbekal S Pen 'aktif', ia siap menyajikan Air Action ala S Pen di Galaxy Note 10. Sederhananya, Air Action ialah fitur yang memungkinkan pena digital mengakses fungsi perangkat dari jauh.

Menariknya lagi, baterai non-removable dalam S Pen diisi ulang lewat metode wireless - caranya adalah dengan menempelkan pena digital itu di sisi punggung, di celah yang sudah disediakan. S Pen akan segera tertempel di sana lewat magnet. Wireless charging ialah alasan mengapa S Pen untuk Galaxy Tab S6 terbuat dari logam.

Selain modul kamera berisi dua lensa, tubuh Galaxy Tab S6 memiliki pernak-pernik mirip Tab S4. Ada empat speaker diposisikan di tiap ujungnya, port USB type-C di bagian tengah bawah, tombol fisik power dan volume di area kanan, serta connector docking agar dapat disambungkan ke Book Cover Keyboard.

Book Cover Keyboard ialah salah satu aspek yang membuat Galaxy Tab S6 istimewa. Akesori ini mampu mentransformasi tablet menjadi laptop, membekali Tab S6 bersama keyboard dan touchpad sembari melindungi perangkat dari benturan. Tertempel via magnet, ia bahkan memiliki celah khusus buat memproteksi S Pen. Begitu Book Cover Keyboard dipasang, Galaxy Tab S6 secara otomatis segera mengaktifkan mode Samsung DeX buat menyajikan pengalaman penggunaan ala PC desktop.

Book Cover Keyboard menyajikan papan ketik tenkeyless (tanpa numerical pad) lima baris. Tuts-nya sedikit lebih kecil dari keyboard laptop mainstream dan susunannya sedikit berbeda. Itu artinya ada proses adaptasi yang mesti Anda lalui. Untuk meminimalkan persentase salah ketik, tuts dibuat sedikit membundar. Di tengah-tengah wrist rest, terdapat touchpad yang bisa jadi alternatif input selain layar sentuh. Akesori ini tidak menyimpan baterai. Ketika dipakai, ia mengambil tenaga dari baterai Tab S6.

Aksesori keyboard dan fitur-fitur canggih lain di Samsung Galaxy Tab S6 memang sanat menarik. Tapi bagi penggemar corat-coret seperti saya, kombinasi antara tingginya akurasi serta responsivitas S Pen dengan teknologi WACOM di layar adalah sebuah 'wahana bermain gembira'. Setelah sesi unboxing berakhir, tim Samsung Indonesia bersikeras agar para jurnalis menikmati santap siang. Namun sisa waktu tersebut tak terasa lewat begitu saja karena saya terlalu asik menggambar. Seperti ini hasilnya:

Sekali lagi, Samsung Galaxy Tab S6 bisa dibeli mulai tanggal 12 September 2019, dibanderol seharga Rp 12 juta. Gerbang pre-order akan terus dibuka hingga tanggal 8 September. Jika melakukan pemesanan sebelum masa itu berakhir, Anda akan mendapatkan potongan harga Rp 750 ribu plus Book Cover Keyboard gratis.