UniPin Gelar Ladies Series MLBB 2021, Berhadiah Rp100 Juta

Ladies Series MLBB 2021 dibuka untuk semua orang

UniPin bakal mengadakan turnamen Mobile Legends khusus perempuan, Ladies Series MLBB 2021, pada 20 Mei 2021 hingga 27 Juni 2021. Alasan UniPin mengadakan turnamen ini adalah untuk mendorong partisipasi perempuan di dunia esports. Memang, sebelum ini, UniPin juga telah mengadakan turnamen esports khusus perempuan, seperti UniPin Ladies Champioinship (ULC) yang diadakan pada Februari 2021. Kompetisi khusus perempuan itu mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.

"Melihat respons yang positif, kami percaya ekosistem esports perempuan akan tumbuh subur," kata Debora Imanuella, Senior Vice President UniPin Community Indonesia. "Antusiasme dari para penggemar serta player akan inisiatif ini membuktikan bahwa turnamen perempuan perlu mendapat perlakuan yang serius seperti turnamen-turnamen lainnya. Bahkan, Ladies Series MLBB juga dapat menjadi batu pijakan bagi para player ke turnamen yang lebih besar atau mixed tournament di masa mendatang."

Konferensi pers dari Ladies Series MLBB 2021.

Ladies Series MLBB 2021 menawarkan total hadiah sebesar Rp100 juta. Turnamen itu akan menggunakan sistem kualifikasi terbuka. Artinya, semua pemain perempuan bebas untuk ikut serta, baik pemain amatir maupun profesional. Pendaftaran akan dibuka pada 7-18 Mei 2021. Dari sana, akan terpilih 64 tim untuk bertanding di babak kualifikasi, yang bakal diselenggarakan pada 20-22 Mei 2021.

Delapan tim terbaik di babak kualifikasi akan maju ke regular season yang berlangsung selama 3 minggu, dimulai pada 27 Mei 2021 sampai 13 Juni 2021.  Dari regular season, enam tim dengan poin tertinggi akan melanggeng ke babak playoff. Baik babak kualifikasi maupun regular season akan digelar secara online, sementara babak playoff , yang diadakan pada 25-27 Juni 2021, bakal diselenggarakan secara offline.

Penyelenggaraan Ladies Series MLBB 2021 disponsori oleh BNI dan didukung oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI). Ketua Bidang Humas & Komunikasi PB ESI dan CEO Unipin Group, Ashadi Ang percaya, esports adalah industri yang tidak memandang gender. Hanya saja, dia menyayangkan, memang masih ada stigma terkait pemain perempuan di skena esports. Salah satu stigma yang ada di masyarakat adalah performa pemain perempuan tidak sebaik pemain laki-laki. Padahal, belum banyak riset yang membahas tentang kaitan gender dengan kemampuan bermain game seseorang. Jadi, belum ada kesimpulan konklusif apakah pria memang bisa bermain game dengan lebih baik dari perempuan.

Tak hanya itu, jumlah gamer dan fans esports perempuan juga tidak sedikit. Newzoo menyebutkan, sebanyak 46% dari gamers merupakan perempuan. Sementara itu, data dari Interpret menunjukkan, sekitar 30% dari total penonton esports merupakan perempuan. Dari tahun ke tahun, angka ini juga terus naik.

Ashadi menyebutkan, selama ini, turnamen esports sebenarnya bisa diikuti oleh pemain perempuan maupun laki-laki. Hanya saja, pemain perempuan terkadang merasa tidak percaya diri untuk beradu dengan pemain pria. Dengan adanya turnamen esports khusus perempuan, seperti Ladies Series MLBB 2021, hal ini diharapkan akan bisa membuat skena esports perempuan akan bisa lebih maju.