7 March 2017

by Yoga Wisesa

Unit Controller Nintendo Switch Ternyata Bisa Tersambung ke PC, Mac dan Android

Klaim ini sudah dikonfirmasi oleh media-media teknologi terpercaya.

Hal terunik dari Nintendo Switch ialah kemampuan platform menyediakan cara interaksi berbeda - dapat dinikmati ala home console ataupun sistem game handheld. Satu aspek yang memung-kinkan hal itu tercapai adalah kecanggihan Joy-Con. Terdiri atas dua unit kendali, ia bisa dipasang-kan di grip ataupun di layar/tablet Switch, dan masing-masing sanggup berkerja secara mandiri.

Nintendo membundel Joy-Con di bundel penjualan Switch, namun seperti aksesori lainnya, Anda bisa membelinya secara terpisah. Dan ada berita gembira bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi menikmati Switch namun belum yakin untuk membeli satu paket console-nya: berdasarkan laporan dari beberapa narasumber, aksesori-aksesori Switch seperti Joy-Con dan Pro Controller ternyata dapat tersambung ke perangkat lain.

Lewat video, seorang YouTuber bernama DreWoof mendemonstrasikan kemampuan Switch Pro Controller untuk terinskronisasi ke PC melalui menu Bluetooth Setting di Widows, dan klaim ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak IGN. Menariknya lagi, DreWoof sempat menguji gamepad di platform lain, dan kabarnya Pro Controller bisa terkoneksi ke device Android dan kompatibel dengan Steam Big Picture.

Hal serupa berlaku buat Joy-Con. Bagitu dikeluarkan dari bungkusnya, aksesori tersebut juga bisa dibaca baik oleh PC dan Mac via Bluetooth tanpa memerlukan software tambahan apapun - berbeda dari controller Xbox One dan DualShock 4. Tentu saja, meski dapat tersambung, gamepad belum bisa berfungsi secara optimal. PC berbasis Windows mendeteksi pasangan Joy-Con sebagai controller terpisah, tidak bisa 'disatukan' walaupun ditempatkan di unit grip.

Selain itu, controller juga belum bisa tersinkronisasi ke device PC lewat USB type-C, hanya via Bluetooth. Dan walaupun dapat dikenali oleh perangkat Android, respons input-nya sangat lambat. Lalu di Steam, banyak permainan tidak menunjang seluruh fungsinya. Solusi untuk kendala-kendala ini sebetulnya tidak terlalu sulit, bisa diatasi dengan penyediaan software yang tepat.

Menurut pengamatan TechCrunch, ada kemungkinan keputusan Nintendo buat mengandalkan teknologi Bluetooth di Joy-Con dan Pro Controller merupakan sumber masalah koneksi yang dirasakan banyak pengguna Switch di hari perilisannya. Dan itu sebabnya Nintendo sangat menyarankan para pemilik console untuk menjauhkan perangkat-perangkat berkonektivitas wireless lain saat bermain game demi menghindari interferensi.

Nintendo Switch sudah tersedia di Indonesia, saat ini ditawarkan di harga yang tergolong mahal, sekitar Rp 6,5 jutaan.