4 December 2020

by Glenn Kaonang

Google Sediakan Akses Gratis ke Konten Berita Berbayar Serta Permudah Proses Pengambilan Gambar Street View

Plus, Android Auto juga bakal tersedia secara resmi di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan

Google menghadirkan pembaruan pada sejumlah produknya. Salah satu yang paling menarik adalah pembaruan yang mereka terapkan di Google News. Dari perspektif yang sederhana, Google ingin supaya kita dapat mengakses konten berita yang berkualitas secara lebih mudah.

Caranya adalah dengan memberikan akses ke konten berbayar (paywalled) pada sejumlah situs berita. Jadi yang membayar di sini adalah Google sendiri, dan para pengguna Google News hanya perlu mendaftarkan akun pada masing-masing situs berita – supaya relasi antara situs berita dan pembacanya bisa tetap terjalin kalau kata Google; pembaca untung, media pun juga ikut diuntungkan.

Google sendiri sebenarnya sudah menyiapkan budget sebesar $1 miliar sebagai bentuk investasinya di bidang jurnalistik sejak bulan Oktober kemarin. Mereka kala itu juga memperkenalkan sebuah program baru bernama Google News Showcase, dan akses ke konten berbayar ini merupakan bagian sekaligus langkah selanjutnya dari program tersebut.

Sejauh ini, News Showcase memang baru tersedia bagi para pengguna di Jerman dan Brasil, akan tetapi Google juga sedang dalam proses perundingan dengan situs-situs berita di sejumlah negara lainnya. Sayang sekali sejauh ini belum ada nama Indonesia yang disebut.

Awalnya cuma tersedia di aplikasi Google News versi Android, News Showcase sekarang juga sudah tersedia di aplikasi Google News versi iOS, serta bakal segera tersedia di web maupun Google Search.

Google Maps dan Android Auto

Pembaruan yang tak kalah menarik hadir pada Google Maps, spesifiknya terkait fitur Street View. Mulai hari ini, kita semua dapat ikut berkontribusi menyajikan foto-foto Street View. Yang dibutuhkan hanyalah smartphone yang kompatibel dengan teknologi augmented reality ARCore – yang bisa dilihat daftar lengkapnya di sini.

Sebelum ini, kita sebenarnya sudah bisa memberikan kontribusi yang sama, tapi syaratnya kita harus punya kamera 360 derajat khusus yang memang memenuhi sertifikasi dari Google, yang umumnya berharga ribuan dolar. Sekarang, kita hanya perlu merekam menggunakan kondisi suatu lokasi menggunakan smartphone, lalu algoritma Google yang akan memprosesnya secara otomatis menjadi deretan foto Street View, sekaligus menyensor wajah orang yang tertangkap atau pelat nomor kendaraan jika diperlukan.

Lalu bagaimana caranya kita bisa tahu apakah foto-foto Street View yang sedang kita lihat adalah hasil kontribusi komunitas atau tangkapan tim Google sendiri? Kalau di tampilan petanya yang muncul adalah garis putus-putus berwarna biru, itu berarti yang kita lihat adalah hasil tangkapan para pengguna yang ada di lokasi tersebut.

Kabar baiknya, pembaruan ini sudah berlaku sepenuhnya di Indonesia. Statusnya memang masih beta, akan tetapi tidak berlebihan apabila kita berasumsi bahwa ke depannya Google Maps bakal punya koleksi foto Street View yang lebih lengkap, khususnya pada lokasi-lokasi yang cukup terpencil, atau yang mungkin sulit dijangkau oleh mobil, seperti di gang-gang kecil misalnya.

Dalam kesempatan yang sama, Google juga mengumumkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, mereka bakal segera mengekspansikan dukungan Android Auto ke puluhan negara baru, termasuk halnya Indonesia. Dengan adanya dukungan resmi, ini berarti ke depannya kita bakal melihat semakin banyak mobil dengan integrasi Android Auto yang dipasarkan di tanah air, tidak ketinggalan juga head unit aftermarket dari berbagai merek.

Tentu saja cara termudah untuk menggunakan Android Auto adalah langsung dari smartphone dengan mengunduh aplikasinya melalui Google Play.

Sumber: Google 1, 2. Gambar header: Obi Onyeador via Unsplash.