30 January 2017

by Yoga Wisesa

Vaqso VR Hadirkan Indra Penciuman Dalam Game Virtual Reality

Perbedaan utama antara Vaqso VR dan device sejenis terdapat pada desain: ukurannya hanya sebesar batang coklat Snickers.

Banyak cara dilakukan demi meningkatkan pengalaman penyajian VR. Para pemain di industri melakukannya lewat upgrade di sisi visual, menyediakan teknologi audio 3D, hingga menciptakan omni-directional treadmill. Beberapa perusahaan seperti Feelreal dan Nosulus bahkan melangkah lebih jauh lagi, dengan mengajak indra penciuman Anda buat hadir di sana.

Kendala umum dari perangkat-perangkat tersebut adalah soal pemakaiannya. Headset VR saja sudah membebani kepala, apalagi jika kita harus mengenakan aksesori tambahan. Inilah solusi yang diberikan oleh startup Vaqso dari Jepang. Mereka memperkenalkan Vaqso VR, sebuah perangkat unik dengan fungsi buat menambahkan sensasi wangi-wangian dalam permainan atau app berbasis virtual reality.

Perbedaan utama antara Vaqso VR dan device sejenis terdapat pada desain. Ukurannya hanya sebesar batang coklat Snicker dan bisa dicantumkan di bagian bawah head-mounted display menggunakan magnet - dengan dimensi 120x35x15mm, kompatibel ke Oculus Rift, HTC Vive maupun PlayStation VR. Selanjutnya, wangi-wangian akan dikeluarkan dari tiga lubang kecil di sisi samping, diarahkan ke hidung Anda.

Di versi prototype ini, Vaqso VR bisa menyuguhkan tiga tipe aroma via tiga slot cartridge. Rencananya, developer akan menambah variasi wewangian antara lima sampai sepuluh macam di produk retail. Intensitas dari bau-bauan itu diatur oleh kipas kecil yang tersinkronisasi dengan konten VR. Semakin dekat posisi Anda ke objek di dalam game/app, maka putaran fan jadi kian cepat agar aroma lebih kentara.

Vaqso telah menyiapkan API Vaqso VR, memungkinkan developer third-party mengonfigurasi fitur game ke hardware secara simpel. Tim dari Jepang itu juga mempunyai agenda untuk membuka situs khusus developer demi mengumpulkan masukan dan opini para pencipta konten buat menyempurnakan kemampuan device, sebelum mereka memasarkannya. Pendaftaran bisa dilakukan melalui tautan ini.

Tim Vaqso didirikan oleh Kentaro Kawaguchi dari ZaaZ, yaitu perusahaan penyedia jasa promosi berbasis aroma untuk restoran; dibantu Tatsuya Kogusuri (developer Hackey) sebagai chief technical officer dan Fumio Kurokawa (developer berbagai game online) sebagai penasihat. Pusat pengembangan Vaqso VR berada di Tokyo, tapi mereka juga punya kantor di San Francisco buat memudahkan proses pengumpulan dana dan pemasaran.

Vaqso pertama-tama akan menjajakan device-nya sebagai produk B2B ke ranah periklanan hingga game di bulan April besok, dan diperkirakan akan tiba di tangan konsumen pada akhir tahun 2017.

Sumber: The Bridge.