28 August 2018

by Glenn Kaonang

Piaggio Segera Produksi Vespa Elettrica, Vespa Bermesin Listrik Pertamanya

Juga bakal hadir adalah Vespa Elettrica X, versi hybrid dari skuter yang sama

Sebelum dunia melihat Harley-Davidson bertenaga listrik turun ke jalanan secara resmi, kita rupanya akan lebih dulu disuguhi dengan Vespa elektrik. Pasalnya, Piaggio baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka bakal mulai memproduksi skuter elektrik pertamanya secara massal di bulan September.

Bagi yang sudah lupa, tahun 2016 lalu Piaggio sempat menyingkap konsep skuter elektrik bernama Vespa Elettrica. Ketika itu mereka menargetkan bisa memproduksinya pada pertengahan tahun 2017, tapi ternyata meleset, dan detail mengenai Elettrica pun juga nyaris tidak ada, terlepas dari penampilannya yang mirip seri Primavera.

Sekarang, kita bisa mengenalnya secara lebih mendalam. Motor elektrik tipe brushless yang menenagainya sanggup menyemburkan daya kontinyu sebesar 2 kW (2,7 hp) dan daya puncak sebesar 4 kW (5,4 hp). Kecil memang, tapi torsinya disebut menembus angka 200 Nm, dan Piaggio cukup percaya diri menyebut performa Elettrica setara skuter dengan mesin berkapasitas 50 cc.

Bisa sengebut apa Eletrrica sayangnya masih belum diketahui, akan tetapi kalau untuk diajak bersantai, bakal ada mode “Eco” yang akan membatasi kecepatan maksimum di angka 30 km/jam saja. Well, siapa sih yang ngebut pakai Vespa? Pengguna skuter ini justru sengaja bergerak pelan-pelan untuk pamer, bukan?

Soal efisiensi daya, Elettrica dirancang untuk bisa menempuh jarak 100 kilometer dalam satu kali charge. Proses isi ulang baterainya sendiri memakan waktu sekitar 4 jam, dan charge cycle-nya berada di kisaran 1.000 kali, atau setara jarak tempuh 50.000 - 70.000 km (kurang lebih 10 tahun pemakaian mayoritas konsumen). Lebih dari itu, kapasitas baterainya bakal berkurang cukup signifikan.

Yang cukup menarik, Elettrica diklaim punya ruang penyimpanan di bawah jok yang bisa menampung sebuah helm, suatu hal yang tidak umum mengingat skuter elektrik biasanya memerlukan ruang yang cukup besar untuk baterainya. Lebih lanjut, Piaggio juga bakal menyematkan sejumlah fitur berbasis AI, dengan robot Gita sebagai inspirasinya.

Produksi mulai bulan depan itu baru untuk pasar Eropa, dan jumlahnya masih akan dibatasi. Untuk pasar Amerika Serikat dan Asia, Piaggio menargetkan tahun 2019. Banderol harganya belum diungkap, tapi Piaggio bilang harganya bakal berada di kelas Vespa high-end – di Indonesia, ada GTS 300 ABS yang dijual seharga Rp 109 juta.

Untuk pasar Indonesia, menurut saya yang bakal lebih cocok adalah Vespa Elettrica X, yakni versi hybrid bensin-listrik dari skuter yang sama yang juga akan diproduksi. Versi ini memiliki jarak tempuh cuma 50 km, tapi dengan bantuan mesin bensin kecilnya ia malah bisa menempuh jarak 200 km.

Sumber: Electrek dan Piaggio.