14 November 2017

by Glenn Kaonang

RideVR Adalah VR Headset All-in-One yang Dirancang Khusus untuk Dipakai Bersama Roller Coaster

Merupakan hasil kerja sama VR Coaster dan salah satu pencetus proyek OSVR, Sensics

Semenjak Samsung merilis Gear VR pertama kali di tahun 2014, VR headset sudah menjadi pelengkap wahana roller coaster di berbagai taman hiburan di dunia. Padahal, jelas sekali perangkat tersebut sebenarnya tidak dimaksudkan untuk itu.

Itulah mengapa VR Coaster, pionir wahana roller coaster berbasis VR headset, memutuskan untuk mengembangkan perangkatnya sendiri yang benar-benar didesain dari awal untuk dipakai bersama roller coaster. Mereka bekerja sama dengan Sensics, salah satu pencetus proyek OSVR yang sudah cukup berpengalaman.

Buah kolaborasi mereka adalah RideVR. Perangkat ini merupakan VR headset bertipe all-in-one, yang artinya semua komponen pengolah yang dibutuhkan telah tertanam di dalam perangkat. Namun yang membedakannya dari headset tipe standalone macam Oculus Go adalah desain dua bagiannya.

Unit display RideVR dapat dicopot dari strap-nya, sehingga petugas dapat membantu pengunjung wahana memakai strap-nya terlebih dulu selagi mengantre. Baru ketika mereka sudah siap naik, unit display-nya dipasangkan. Cara seperti ini dipercaya dapat menghemat waktu secara signifikan.

Masing-masing unit RideVR juga dilengkapi masker wajah hypo-allergenic yang dapat dilepas-pasang dan dicuci demi alasan kebersihan. Juga unik adalah unit baterai yang terpisah, sehingga petugas wahana bebas memilih untuk menggunakan kabel power atau mengecas unit baterainya ketika perangkat sedang dipakai.

Rincian spesifikasi yang diberikan masih minim. RideVR mengusung display beresolusi 2880 x 1600 pixel yang diyakini mampu mengeliminasi efek screen door. VR Coaster tidak lupa akan aspek krusial lainnya, yakni manajemen panas, sehingga RideVR bisa terus beroperasi tanpa overheating.

Perangkat ini rencananya bakal dipamerkan oleh Sensics di ajang CES tahun depan. Sejumlah taman hiburan juga bakal mengoperasikannya mulai awal tahun 2018.

Sumber: Road to VR dan PR Newswire.