1 February 2019

by Yoga Wisesa

Walgreens Mulai Jualan Produk Melalui Kulkas Pintar

Sistem bisa mengenal karakteristik konsumen, tapi kita tidak perlu mencemaskan masalah privasi...

Awalnya beroperasi sebagai toko farmasi di Amerika, saat ini Anda bisa menemukan hampir segala hal di Walgreens; dari mulai makanan, minuman, pakaian, hingga suvenir. Ia merupakan andalan kami jurnalis teknologi Indonesia ketika sedang meliput event besar seperti CES. Per Agustus 2018, terhitung ada sekitar 9.560 gerai Walgreens tersebar di 50 negara bagian Amerika Serikat.

Sejauh pengalaman saya, Walgreens berfungsi layaknya convenience store biasa. pilih barang, taruh di keranjang, antre, lalu bayar. Namun mulai tahun ini, Walgreens mencoba membubuhkan fitur pintar di beberapa gerainya. Bersama Cooler Screens, mereka mengembangkan 'lemari pendingin pintar' yang mampu mengenal konsumen. Dengan mengetahui kebiasaan berbelanja para pelanggan, Walgreens dapat lebih cepat menawarkaan produk yang tepat buat Anda.

Lemari pendingin pintar tersebut bekerja dengan memanfaatkan kamera dan algoritma. Kedua elemen ini akan bekerja memindai wajah untuk menentukan info-info seperti umur dan jenis kelamin, dibantu oleh rangkaian sensor lain: proximity, pelacak mata, serta pendeteksi panas. Menariknya, kita tidak perlu mencemaskan adanya pelanggaran privasi. Teknologi Cooler Screens tak memanfaatkan sistem pengenal wajah biasa, dan tidak mengidentifikasi konsumen secara individu.

Algoritma pintar bekerja hanya sejauh menarik kesimpulan berdasarkan data-data seperti ukuran rahang dan mata, panjang hidung, serta karkteristik lain di wajah. Penggunaan sistem ini sangat krusial, karena di Amerika terdapat regulasi ketat yang mengatur kapan dan di mana teknologi pembacaan serta perekaman biometrik bisa digunakan.

Penyajian kulkas pintar Cooler Screens cukup berbeda varian standarnya. Kita tidak bisa melihat produk melalui pintu kaca seperti biasa. Perangkat ini mempunyai layar buat menampilkan versi digital dari produk-produk yang dijual (planogram). Itu artinya, tidak ada lagi rak berantakan dan kotor, ataupun tanda 'kehabisan stok' yang menempel di sana. Jika pasokan menipis, sistem akan segera memberi tahu manager toko.

Selain mempermudah konsumen menemukan barang yang mereka inginkan, eksistensi teknologi Cooler Screens juga membantu brand atau pihak penjual mempelajari minat konsumen agar mereka bisa memasarkan produk dengan lebih baik di masa depan, karena ada banyak hal kecil yang ternyata sangat memengaruhi efektivitas penjualan. Misalnya seperti peletakan barang.

Lemari pendingan Cooler Screens melakukan debutnya di gerai Walgreens Chicago pada tanggal 14 Januari 2019 kemarin. Selanjutnya, sistem ini akan hadir di beberapa lokasi di kota New York dan San Francisco.

Sumber: Circa.