22 February 2018

by Bambang Winarso

WhatsApp Beta Uji Fitur Deskripsi Grup

Fitur beta ini tersedia untuk platform Android dan Windows Phone

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melanggengkan bisnis di era digital yang kian ketat sekarang ini. Inovasi dan kecepatannya dalam mengkreasikan fitur-fitur baru menjadi dua kunci vital yang harus dimiliki. Sejak diakuisisi oleh Facebook, ada banyak hal yang berubah dari WhatsApp. Sejumlah fitur baru lahir diiringi dengan peningkatan performa sembari tetap menggratiskan layanannya. Hampir sebagian besar perubahan tersebut menguatkan posisinya di puncak.

Belum berhenti, WhatsApp disebut sedang menguji fitur 'Deskripsi Grup' baru di versi beta untuk platform Windows Phone dan Android. Fitur ini disebut ditemukan di WhatsApp Android beta versi 2.18.57 dan Windows Phone beta versi 2.18.28. Pengguna dapat mengikuti program beta di Google Play Store untuk WhatsApp, dan fitur terbaru dalam pengujian akan tersedia untuk dijajal.

Seperti namanya, fitur ini memungkinkan pengguna menambahkan bio atau deskripsi singkat tentang grup seperti menambahkan rincian profil. Deskripsi grup ini dapat dilihat oleh semua anggota yang tergabung dalam grup yang sama, namun jika admin grup memutuskan untuk membagikannya secara publik kepada pihak ketiga, deskripsi tersebut juga akan dapat terbaca.

Selain itu, deskripsi grup ini juga akan terlihat di bagian atas dalam obrolan kelompok anggota baru. Tapi, setelah anggota baru meninggalkan jendela percakapan, deskripsi tersebut akan hilang dan tidak akan muncul lagi. Dan lagi, saat ini, hanya admin yang bisa menambahkan deskripsi grup.

Sejauh ini, WhatsApp punya beberapa koleksi fitur yang masih dalam tahap beta. Semua pengujian melibatkan pengguna publik yang tergabung dalam beta tester. Beberapa di antaranya, fitur pembayaran, fitur pergantian panggilan audio ke video tanpa putus, private replies dan fitur baru untuk admin. Semua fitur ini belum digulirkan ke pengguna publik sampai WhatsApp benar-benar yakin ia dapat bermanfaat bagi pengguna luas.

Sumber berita NDTV dan gambar header Pixabay.