29 December 2014

by Bambang Winarso

Xiaomi Kembangkan 'MIOS', Sistem Operasi Custom Berbasis Firefox OS

Vendor asal Tiongkok, Xiaomi menandai akhir tahun 2014 dengan kabar yang cukup mengejutkan. Seperti dilansir oleh Wantchinatimes, vendor pembesut Redmi Note tersebut disebut-sebut sedang mengembangkan sebuah sistem operasi custom terbaru bernama MIOS yang berbasiskan Firefox OS, sistem operasi kembangan Mozilla.

MIOS akan berbeda dengan MIUI, nama terakhir merupakan custom OS yang berbasiskan Android yang sudah disematkan oleh Xiaomi di seluruh perangkat yang mereka rilis. Dari sana kita dapat pastikan bahwa banyak hal dari sisi antar muka, fungsi dan juga pengalaman penggunaan akan berbeda antara keduanya.

Pengembangan MIOS sendiri menurut sumber tersebut ternyata telah dimulai sejak bulan April lalu. Jika tak ada aral menghadap, MIOS akan memulai debut di tahun 2015. Kabar terbaru mengatakan bahwa Xiaomi telah membeli dua domain, mios.cn and mios.com.cn untuk melengkapi persiapan custom OS ini.

 

Info Menarik: Mozilla dan KDDI Rilis Fx0, Smartphone Firefox OS Pertama Dengan Spesifikasi Tinggi

 

Firefox OS sendiri merupakan sistem operasi open source yang dikembangkan oleh Mozilla yang juga pemilik peramban populer dengan nama yang sama, Firefox.

Firefox OS bertujuan untuk memperluas pengalaman pengguna Firefox di ranah mobile. Perangkat berbasis Firefox OS dikembangkan berdasarkan standar Open Web, memungkinkan berbagai fitur dikembangkan sebagai aplikasi HTML5.

Pengembangan MIOS oleh Xiaomi memunculkan sebuah pertanyaan, apakah Xiaomi akan meluncurkan perangkat yang nantinya menjadi lini produk terbaru yang menjalankan sistem operasi MIOS ini?

Jawabannya bisa iya bisa juga tidak. Dengan persaingan di segmen Android yang semakin ketat. Akan sangat bijak bila Xiaomi mempunyai rencana B untuk berjaga-jaga seandainya mereka tak lain mampu bersaing di platform besutan Google tersebut.

Namun apabila Xiaomi punya rencana untuk bermain di kedua platform, kemungkinan besar Xiaomi akan kembali membuat kejutan berupa perangkat super murah baru di tahun depan. Hal ini cukup beralasan mengingat vendor Intex Technology pernah melakukan hal serupa dengan merilis smartphone seharga hanya $33.