Xiaomi Luncurkan Redmi Note 10S: Helio G95 dengan Kamera 64 MP, NFC, serta MIUI 12.5

Smartphone ini ditempatkan di antara Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro

Seri Xiaomi Redmi Note 10 sudah diperkenalkan pada akhir bulan Maret 2021 yang lalu.  Akan tetapi, sepertinya Xiaomi ingin menutup gap antara  harga dari Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro. Oleh karena itu pada tanggal 18 Mei 2021, Xiaomi kembali meluncurkan sebuah perangkat yang ditempatkan pada rentang harga yang belum tertutup tersebut. Smartphone yang diluncurkan memiliki nama Redmi Note 10s.

“Dengan hadirnya Redmi Note 10S ini, kami ingin rangkaian Redmi Note 10 series semakin menjangkau berbagai Mi Fans Indonesia sesuai dengan pilihannya. Redmi Note 10 akan menjadi pilihan yang tepat bagi pengguna yang mencari produk value for money, lalu Redmi Note 10S kami hadirkan untuk pengguna yang ingin upgrade performa lebih baik, sedangkan Redmi Note 10 Pro kami dedikasikan bagi para Mi Fans yang ingin merasakan pengalaman dan performa terbaik di kelas mid-range.”, ujar Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia.

Redmi Note 10s memiliki bentuk yang sama persis dengan Redmi Note 10. Perbedaannya hanya ada pada spesifikasi yang dibawanya. Jika Xiaomi mempercayakan Redmi Note 10 pada chipset baru Snapdragon 678, Redmi Note 10s datang dengan cip buatan Mediatek, yaitu Helio G95. Smartphone ini juga merupakan yang pertama menggunakan MIUI 12.5 terbaru.

Xiaomi juga melengkapi smartphone ini dengan teknologi UFS 2.2, walaupun Helio G95 hanya mendukung hingga 2.1 saja. Selain itu, Xiaomi juga kembali menggunakan layar Super AMOLED dengan dimensi 6,43 inci yang hanya diproduksi oleh Samsung pada perangkat ini. Layar yang terpasang juga menggunakan DotDisplay yang diklaim oleh Alvin lebih mahal jika dibandingkan dengan model waterdrop.

Redmi Note 10s yang diluncurkan di Indonesia juga cukup berbeda dengan yang ada pada negara lain, yaitu memiliki Near Field Communication atau NFC. Fitur ini cukup penting mengingat kartu uang elektronik sangat digunakan untuk membayar parkir dan juga jalan tol. Berbeda dengan kedua saudaranya, kamera yang terpasang pada smartphone ini menggunakan sensor 64 MP buatan OmniVision. Baterai yang terpasang juga memiliki kapasitas 5000 mAh yang bisa diisi dengan charger 33 watt.

Redmi Note 10S hadir dalam tiga pilihan warna yakni Ocean BlueOnyx Gray, dan Pebble White. Xiaomi menjual perangkat ini dengan harga Rp. 2.899.000 untuk varian 6/64 GB dan Rp. 3.299.000 untuk varian 8/128 GB. Seperti biasa pada saat flash sale, harga perangkat ini dipotong Rp. 100.000. Xiaomi menunjuk Akulaku dan Lazada sebagai ecommerce untuk menjual perangkat ini pertama kalinya pada tanggal 24 Mei 2021.

Masih 60 Hz?

Sudah saya sebut sebelumnya bahwa perangkat ini memiliki desain yang sama dengan Redmi Note 10. Perbedaan yang dapat ditemukan hanya pada kamera, NFC, serta SoC yang digunakan. Oleh karena itu, Xiaomi juga menggunakan layar Super AMOLED 60 Hz yang sama dengan Redmi Note 10. Padahal, harga jualnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan saudaranya tersebut.

Saya pun menanyakan mengapa Redmi Note 10s masih menggunakan layar Super AMOLED dengan refresh rate 60 Hz dan bukan 90 Hz atau 120 Hz. Alvin mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah trade off di mana pada rentang harga yang diberikan pada Xiaomi Redmi Note 10s, ada dua pilihan. Pilihan pertama adalah menggunakan layar LCD dengan refresh rate 90 Hz dan yang kedua adalah layar Super AMOLED dengan 60 Hz.

Alvin mengatakan bahwa pada survey yang mereka lakukan, 70% orang lebih memilih layar Super AMOLED dengan 60 Hz. Untuk mendapatkan layar Super AMOLED 120 Hz, pengguna bisa membeli Redmi Note 10 Pro. Oleh karena itu, Xiaomi memilih menggunakan layar Super AMOLED yang memiliki reproduksi warna yang lebih cerah, rasio kontras yang tinggi, dan brightness yang lebih baik.

Apa bedanya MIUI 12.5 dibandingkan dengan sebelumnya?

Alvin juga mengatakan bahwa Redmi Note 10s merupakan perangkat pertama yang menggunakan MIUI 12.5. Lalu apa yang membedakan antar muka yang satu ini dengan MIUI sebelumnya? Dan mengapa bukan MIUI 13?

MIUI 12.5 dibuat khusus agar menjadi lebih ringan saat digunakan, lebih mulus, serta lebih efisien dalam menggunakan baterainya. Jadi dari pada menambahkan fitur-fitur baru, Xiaomi kembali membuka basis kode mereka dan menganalisa apa yang membuat permasalahan pada MIUI terbarunya. Hal-hal tersebut seperti baterai yang lebih boros, adanya lag pada animasi, serta penggunaan RAM yang lebih besar.

MIUI 12.5 sudah membenahi masalah-masalah yang telah disebutkan tadi. Oleh karena itu, Alvin percaya bahwa MIUI 12.5 akan memberikan pengalaman penggunaan yang lebih baik lagi. MIUI 12.5 juga nantinya akan dikeluarkan untuk beberapa perangkat Xiaomi lainnya dalam bentuk update OTA.