20 May 2015

by Yoga Wisesa

Xiaomi Mi 4i Siap Gempur Lini Mid-Range Dengan Segala Kecanggihannya

Ada sedikit kekhawatiran di kalangan penggemar Xiaomi meski mereka resmi masuk ke pasar Indonesia. Smartphone telah tersedia, dan respon khalayak terbukti sangat antusias. Namun apakah konsumen Indonesia hanya akan mendapatkan produk kelas entry-level? Saya jadi teringat sebuah spanduk yang dibawa oleh seorang Mi Fan, bertuliskan 'Where is my Mi 4?'

Tapi langkah sang produsen smartphone asal Beijing selanjutnya bisa mengurangi rasa cemas itu. Setelah memperkenalkannya secara perdana di India, Mi 4i sudah tersedia di Indonesia, menyusul pendaratan Redmi 2 dan Mi Pad. Artinya, pengenalan Mi 4i kepada media dan komunitas fans merupakan ajang terbesar kedua yang Xiaomi langsungkan di tahun 2015.

Walaupun dideskripsikan sebagai penerus langsung dari Mi 4, Mi 4i tidak berada di kelas yang sama. Ketika pendahulunya itu diramu buat menjadi kompetitor ganas di high-end, Mi 4i sebenarnya disiapkan pada level mid-range, dan hardware-nya pun sudah 'disesuaikan'. Seperti sebelum-sebelumnya, presentasi Vice President Hugo Barra memberikan kesan bahwa Xiaomi benar-benar menaruh perhatian khusus pada tiap bagian di handset - dari dalam hingga luar.

 

Info menarik: Roadmap Xiaomi dan Huawei Bocor, Beberkan Cikal Bakal Perangkat Keduanya

Ambil contohnya desain. Barra menekankan bagaimana Mi 4i diracik agar sempurna dalam genggaman. Kombinasi dimensinya (tebal cuma 7,8 milimeter) membuat smartphone tampak tipis tapi mantap di tangan. Finishing matte juga bukan sekedar pemberian tekstur di punggung. Ia lembut serta nyaman, namun mampu melakukan hal yang mungkin belum pernah terpikir: silakan coret dengan spidol permanen, dan kita bisa menghilangkan nodanya berbekal penghapus.

Mirip Mi 4, Mi 4i turut mengadopsi struktur unibody, diproduksi oleh Foxconn. Barra sempat memperlihatkan sebuah video yang menunjukkan proses kontrol kualitas. Mi 4i sukses melewati drop test dari bermacam-macam sudut, uji coba tekanan (mensimulasi ketika smartphone kedudukan), dan ketahanan port Micro USB. Di tes terakhir ini, jack tidak diarahkan lurus, tetapi sedikit miring karena tak mungkin setiap konsumen mencolokkan secara sempurna.

Di handset anyar tersebut, Xiaomi membubuhkan layar Sharp 5-inci beresolusi full-HD 1080p plus fully laminated OGS Corning Concore dengan teknologi Sunlight Display. OGS adalah singkatan dari one glass solution, maksudnya lapisan kaca pelindung dan touch screen dimampatkan jadi satu. Berkat Sunlight Display, layar Mi 4i mampu beradaptasi terhadap cahaya matahari, memungkinkan detail tekstur (di foto maupun app) terlihat lebih jelas.

Satu faktor yang jarang sekali dibahas oleh produsen device adalah tingkatan spektrum warna. Display Mi 4i mempunyai NTSC 95 persen - di mana iPhone 6 cuma 72 persen. Di sisi pengguna, hal tersebut memastikan kita melihat jangkauan warna lebih luas: hijau lebih hijau, merah lebih merah, biru lebih biru tanpa efek warna violet.

Info menarik: Xiaomi Perkenalkan Mi 4i, Smartphone 5 Inci dengan Prosesor Octa Core dan Baterai Bongsor

Kemudian kapabilitas fotografinya tak kalah canggih. Di kamera utama, Xiaomi membenamkan sensor stacked CMOS 13-Mp dari Sony dengan aperture f/2.0. Ia diklaim sebagai kamera terbaik di kelasnya, tak kesulitan menangani keadaan low-light dan mudah beradaptasi ke beragam situasi. Kamera tersebut dibantu fitur two-tone flash, HDR, perekaman video full-HD, lensa 5-elemen, 36 buah profil Beautify serta kamera video chat 2-Mp.

Konektivitas unggulannya terdiri dari 4G dual SIM standby, Wi-Fi 802.11ac dengan kecepatan tiga kali dibanding varian standard, serta Bluetooth Low Energy 4.1. Xiaomi Mi 4i mengambil tenaga dari system-on-chip 64-bit Qualcomm Snapdragon 615 generasi kedua (quad-core 1,7GHz Cortex-A53 & quad-core 1,1GHz Cortex-A53, GPU Adreno 405) RAM LPDDR3 2GB, dan penyimpanan internal eMMC 16GB tanpa slot MicroSD.

Komponen lain yang sangat diandalkan oleh Xiaomi ialah baterai Polymer Cell 700Wh/L berkapasitas monster, sebesar 3120mAh. Ia lebih kecil namun padat, dipadu teknologi Quick Charge, dapat diisi ulang sebanyak 40 persen dalam satu jam. Pada pengujian internal Xiaomi, video bisa diputar non-stop selama 11 jam, talk-time 35 jam, dan memainkan musik selama hampir 60 jam.

Untuk pertama kalinya, konsumen Indonesia dapat memesan Xiaomi Mi 4i langsung di situs Mi.com seharga Rp 2,8 juta. Gerbang penjualannya sendiri baru dimulai tanggal 26 Mei 2015.