12 August 2020

by Glenn Kaonang

Xiaomi Luncurkan TV OLED Transparan Seharga 100 Jutaan Rupiah

Saat mati, perangkat tak ubahnya sebuah kaca tembus pandang

Selain mengumumkan Mi 10 Ultra, Xiaomi turut memperkenalkan produk lain yang tak kalah memikat. Dinamai Mi TV Lux Transparent Edition, keunggulan utamanya adalah, well, wujudnya tembus pandang. Menurut Xiaomi, ini merupakan TV transparan pertama yang diproduksi massal di dunia.

Sama seperti TV OLED pertama Xiaomi yang dirilis bulan lalu, TV ini juga menggunakan panel OLED bikinan LG. LG sendiri sebenarnya sudah punya TV tembus pandang bernama LG Transparent OLED Signage, akan tetapi perangkat itu dirancang untuk kebutuhan komersial ketimbang konsumen umum. Harganya pun sangat mahal: $18.750.

Mi TV Lux Transparent Edition di sisi lain dibanderol cukup terjangkau, 49.999 yuan atau setara $7.195, alias tidak sampai setengahnya. Namun harganya jelas sangat mahal jika dibandingkan TV OLED biasa, bahkan sekitar empat kali lebih mahal daripada TV OLED biasa punya Xiaomi sendiri.

Entah kenapa, Xiaomi sepertinya lupa mencantumkan resolusi dari panel OLED 55 incinya. Mereka cuma bilang panel ini memiliki rasio kontras sebesar 150.000:1 dan mendukung 93% spektrum warna DCI-P3. Panel yang digunakan juga merupakan panel 10-bit, yang artinya bisa menampilkan lebih dari 1 miliar warna.

Refresh rate maksimum yang didukung adalah 120 Hz. Dipadukan dengan response time 1 milidetik, TV ini semestinya sangat cocok dipakai untuk gaming. Fitur-fitur seperti AI Master Smart Engine maupun AI Master for Audio turut tersedia berkat kehadiran chipset MediaTek 9650 sebagai otaknya.

Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, di mana semua komponen itu disembunyikan kalau layarnya tembus pandang? Di bagian dudukannya di bawah, termasuk halnya speaker Dolby Atmos dan sederet port. Alhasil, tebal layarnya cuma 5,7 mm, dan gambar akan kelihatan seperti melayang berkat bodi transparannya.

Xiaomi sejauh ini tidak menyinggung sama sekali soal ketersediaan Mi TV Lux Transparent Edition di luar kampung halamannya. Kecil kemungkinan TV ini bakal masuk Indonesia kalau Mi TV OLED yang biasa belum tersedia.

Sumber: GizmoChina dan Xiaomi.