24 January 2019

by Bambang Winarso

Xiaomi Pamerkan Smartphone Layar Tekuknya yang Mengesankan

Smartphone tampak ditekuk di dua titik sehingga menciptakan tiga bagian yang saling bertemu

Smartphone yang bisa ditekuk bak dompet bukan lagi sebatas hayalan, karena sejumlah pabrikan sudah secara meyakinkan bakal ikut meramaikan tren itu. Nama-nama besar seperti ZTE, Huawei, Lenovo dan Samsung sudah siap meluncurkan punggawa perdananya, meski nama terakhir justru terkesan kewalahan padahal termasuk yang pertama diberitakan.

Tapi Xiaomi yang relatif adem-ayem terkait terknologi smartphone lipat justru membawa persaingan itu ke level baru. Pabrikan asal Tiongkok yang kerap meluncurkan smartphone berjuluk pembunuh flagship itu baru saja memamerkan sebuah video yang memperlihatkan smartphone buatannya yang bisa dilipat bak dompet. Tapi ada hal baru di situ. Alih-alih hanya dilipat di satu titik, smartphone buatan Xiaomi bisa dilipat di dua titik sehingga menjadi tiga bagian yang saling bertemu.

Dengan konsep baru ini, smartphone lipat Xiaomi tampak tak terlalu besar saat dibentangkan dan kembali ke ukuran smartphone normal ketika dilipat penuh. Ketebalan perangkat juga terlihat ideal kendati ketika berada dalam mode smartphone (terlipat). Sangat jauh berbeda dengan konsep yang dimiliki oleh smartphonebuatan Samsung yang terlihat tebal bahkan ketika dalam posisi dibentangkan.

Smartphone tekuk milik Xiaomi juga terlihat dapat berfungsi tanpa harus mematikan layar, dan layar yang dipergunakan baik ketika dalam mode tablet ataupun mode smartphone adalah layar yang sama. Jadi, tidak ada layar kedua di sisi luar yang kemudian dipakai sebagai layar utama ketika berada dalam mode lipat/tekuk. Tentu saja masih terlalu dini untuk membandingkan keduanya mengingat smartphone buatan Samsung masih berlabel prototipe, sedangkan buatan Xiaomi yang tampak dalam video terlihat sudah sangat siap.

Dikutip dari BBC, Xiaomi mengonfirmai bahwa video klip yang beredar adalah benar co-founder mereka, Bin Lin. Tak terbantahkan. Tetapi untuk saat ini mereka menolak untuk memberikan penjelasan lain terkait perangkat yang digunakan.

Video yang tayang di jejaring sosial Weibo itu sendiri sudah ditonton lebih dari 3.5 juta kali dan menarik ratusan komen sejak diunggah hari Rabu kemarin.

Sumber berita Techcrunch.