25 August 2021

by Glenn Kaonang

Xiaomi Perlahan Tinggalkan Branding Mi pada Semua Lini Produknya

Dimulai dari Xiaomi Mix 4, konsumen tidak akan lagi melihat label "Mi" kecuali di logo perusahaan

Ada yang janggal dari peluncuran Xiaomi Mi Mix 4 belum lama ini. Kalau kita perhatikan baik-baik di pengumuman resminya, kita sama sekali tidak akan menemukan kata "Mi" disebut. Nama resmi smartphone anyar tersebut cuma Xiaomi Mix 4, dan itu rupanya bukan saltik.

Pada kenyataannya, Xiaomi sedang dalam masa transisi untuk memensiunkan branding Mi yang mereka gunakan selama lebih dari satu dekade. Kepada XDA, perwakilan Xiaomi telah mengonfirmasi bahwa mulai kuartal ketiga 2021, seri produk "Mi" akan diubah namanya menjadi "Xiaomi", dan ini berlaku untuk kategori smartphone maupun kategori produk IoT.

Xiaomi turut mengklarifikasi bahwa mereka kini punya dua seri produk yang berbeda: seri produk Xiaomi ditujukan untuk segmen premium, sementara seri Redmi ditargetkan untuk kelas harga yang lebih terjangkau, dan sekali lagi ini tidak hanya berlaku untuk kategori produk smartphone saja. Lalu bagaimana dengan Poco? Jujur saya sendiri bingung. Namun satu hal yang pasti, kita tidak akan lagi melihat branding "Mi" kecuali di logo perusahaan.

Xiaomi 12, Xiaomi 12 Ultra, Xiaomi Smart Band 7, Xiaomi TV, Xiaomi Gaming Monitor, Xiaomi Router, Xiaomi Smart Air Fryer, Xiaomi Electric Scooter 4, Xiaomi Security Camera, Xiaomi Screwdriver, (Xiaomi Car?); kira-kira begitulah penamaan produk-produk Xiaomi ke depannya.

Pergantian nama ini pada dasarnya Xiaomi lakukan untuk memperkuat brand presence mereka di kancah global. Pangsa pasar Xiaomi memang begitu kuat di Asia, akan tetapi belakangan ini mereka juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di negara-negara barat.

Juli lalu, Canalys melaporkan bahwa pengapalan smartphone Xiaomi di Eropa Barat naik hingga 50% pada kuartal kedua 2021. Masih di laporan yang sama, Xiaomi bahkan berhasil menyalip Apple menjadi brand smartphone terbesar kedua setelah Samsung di kancah global.

Kemudian di bulan Agustus, giliran Counterpoint yang memublikasikan hasil risetnya, dan mereka menempatkan Xiaomi sebagai brand smartphone nomor satu dalam hal penjualan global per bulannya. Kemungkinan inilah yang pada akhirnya menggerakkan Xiaomi untuk memperkuat identitas brand dengan cara memensiunkan branding "Mi".

Oke, tidak sepenuhnya pensiun, sebab masih ada MIUI, yang tercatat dalam buku sejarah sebagai produk pertama Xiaomi, bahkan ketika mereka belum berjualan ponsel. Well, kecuali Xiaomi berniat menggantinya menjadi Xiaomi UI suatu saat nanti.

Sumber: XDA. Gambar header: Depositphotos.com.