Xiaomi Ungkap Ketertarikan Untuk Memproduksi Perangkat Android One

Produsen perangkat asal Tiongkok yang sedang naik daun, Xiaomi membeberkan adanya niatan mereka untuk ikut ke dalam program smartphone murah, Android One, yang digagas oleh Google.

Hal itu diungkapkan oleh Vice President Xiaomi, Hugo Barra, dalam sebuah wawancara yang mengatakan bahwa dia dan koleganya di Xiaomi adalah fans berat Android One dan mereka ingin menjadi bagian darinya. Berikut pernyataan lengkap Barra seperti dilansir oleh TheNextWeb via Ubergizmo.

"Kami adalah fans berat Android One dan kami ingin menjadi bagian darinya. Kapan tepatnya, itu hanya masalah waktu, momentum dan detail lain. Tapi kami sangat ingin untuk dapat ikut serta. Seperti halnya di India, 4G akan jadi bagian dari yang kami kerjakan. Mungkin di pasar lain kami sedikit terlambat, tapi di India kami ingin masuk lebih dini."

Walau pernyataan Barra terdengar meyakinkan, namun sepertinya kita masih harus menunggu beberapa saat lagi untuk dapat melihat perangkat Android One besutan Xiaomi.

Info Menarik: Zano Ialah Drone Portable Sebesar Telapak Tangan

Di kesempatan yang sama Hugo Barra juga mengatakan bahwa perangkat kelas atas Xiaomi akan memperoleh update Android 5.0 Lollipop paling cepat awal tahun 2015, kemudian dilanjutkan dengan perangkat kelas mid-range, varian Redmi.

Xiaomi bisa saja merilis update Android Lollipop lebih cepat, namun tampaknya mereka ingin merancang ulang terlebih dahulu OS terbaru Google tersebut dengan sentuhan khas MIUI sebelum dilepas ke publik. Rancangan Material Design yang digagas Google sepertinya menuntut mereka untuk fokus dan mengerahkan lebih banyak resource.

Barra mengatakan bahwa persiapan update Android 5.0 Lollipop adalah prioritas utama saat ini, tugas terberat saat ini lebih pada hal-hal teknis untuk menyatukan bahasa desain MIUI dan Material Design yang dibawa oleh Android Lollipop. Sayangnya ia tak bersedia untuk memberikan tanggal pastinya, diperkirakan pada kuartal pertama tahun 2015 update OS tersebut sudah bisa dirilis.

Gambar header ilustrasi Hugo Barra dok. TRL.