5 December 2013

by Iqbal Farabi

Yota Akhirnya Rilis Ponsel Android Dua Layar YotaPhone

Pada ulasan terakhir kami tentang YotaPhone, ponsel Android yang memiliki dua layar ini disebut-sebut akan dirilis pada akhir tahun ini. Perkiraan tersebut ternyata akurat. Pada tanggal 4 Desember lalu Yota akhirnya secara resmi merilis YotaPhone di beberapa negara Eropa.

Dibanderol dengan harga €499 (sekitar 8,1 juta rupiah menurut kurs saat tulisan ini dibuat), YotaPhone hadir dengan spesifikasi yang tidak terlalu premium sebenarnya. Layar YotaPhone yang berukuran 4,3 inci hanya memiliki resolusi yang tidak terlalu tinggi yakni 640x360 piksel. Meski memiliki memori RAM sebesar 2 GB dan kapasitas penyimpanan internal 32 GB, YotaPhone "hanya" menggunakan prosesor dual core berkecepatan 1,7 GHz. Di atas kertas, spesifikasi tersebut barangkali sulit untuk dijustifikasi ketika dihadapkan dengan perangkat-perangkat flagship Android dari produsen-produsen lain seperti Samsung, LG, atau Sony.

Tentu YotaPhone tidak semerta-merta berani merilis perangkat dengan harga premium tanpa memiliki senajata andalan. Senjata tersebut tak lain dan tak bukan adalah layar kedua yang dimilikinya. Menggunakan teknologi e-ink seperti yang dimiliki beberapa versi perangkat Kindle dari Amazon, layar kedua YotaPhone disinyalir sangat irit dalam mengkonsumsi energi. Bahkan, layar ini akan tetap menampilkan gambar terakhir yang ditampilkannya meskipun perangkat YotaPhone sudah kehabisan baterai.

Secara praktikal, saya melihat beberapa kegunaan dari layar kedua YotaPhone ini. Informasi-informasi yang terkesan remeh temeh tapi sering kita akses seperti jam, kalender, atau notifikasi bisa diakses dari layar sekunder YotaPhone. Mengingat beberapa studi menunjukkan bahwa rata-rata orang bisa hingga lebih dari 100 kali menengok layar ponselnya, layar sekunder YotaPhone bisa berperan besar dalam menghemat baterai.

Saat ini YotaPhone hanya dipasarkan di Rusia, Austria, Perancis, Spanyol, dan Jerman saja dengan rencana ekspansi ke negara-negara Eropa lainnya di awal 2014. Jika berterima dengan baik di pasar, bukan tidak mungkin YotaPhone juga hadir di negara-negara di kawasan lainnya.

 

Sumber: The Verge, Android Central.