25 June 2018

by Glenn Kaonang

YouTube Siapkan Tiga Cara Baru untuk Memperoleh Penghasilan Buat Para Kreator

Channel Membership, Merchandise dan Premiere bakal menjadi alternatif terhadap bisnis iklan selama ini

Zaman jelas sudah berganti. "Menjadi YouTuber" adalah salah satu jawaban favorit anak-anak ketika ditanyai mengenai cita-citanya sekarang, dan memang sudah menjadi rahasia umum apabila YouTube berhasil membantu banyak kreator memperoleh penghasilan yang melimpah.

Selama ini, penghasilan tersebut murni berasal dari bisnis iklan, tidak peduli jumlahnya besar atau kecil. Namun ke depannya, bakal ada sejumlah cara baru untuk memonetisasi konten yang dapat dimanfaatkan oleh para kreator video di platform YouTube, seperti yang diumumkan oleh salah satu petinggi YouTube di ajang VidCon 2018 baru-baru ini.

Channel Membership

Yang pertama adalah channel membership, yang pada dasarnya merupakan kelanjutan dari fitur sponsorship yang selama ini menjadi andalan platform YouTube Gaming. Cara kerja membership sama persis: penonton dapat membayar biaya berlangganan sebesar $5 bulan untuk mendapatkan sejumlah konten eksklusif.

Konten eksklusifnya bisa berupa badge dan emoji unik dalam live chat, maupun akses ke live stream eksklusif dan konten lainnya melalui tab "Community" pada suatu channel. Dari total pemasukan yang didapat lewat membership, YouTube akan mengambil 30 persennya, dan sisanya masuk ke kantong masing-masing kreator.

Dalam waktu dekat, membership bisa dimanfaatkan oleh kreator (channel) yang memenuhi syarat dan memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di YouTube.

Merchandise

Fitur yang kedua adalah kemudahan bagi para kreator untuk menjual merchandise resmi langsung lewat channel-nya masing-masing. Di sini YouTube bekerja sama dengan Teespring untuk mewujudkannya, dan kreator bebas memilih dari 20 jenis merchandise yang dapat mereka jual, mulai dari kaos sampai casing ponsel, tanpa ada sepeser pun yang harus disetor ke YouTUbe.

Fitur ini sudah tersedia bagi para kreator yang memiliki lebih dari 10.000 subscriber, tapi sayang baru yang berdomisili di Amerika Serikat saja untuk sekarang. YouTube sudah berencana untuk melakukan ekspansi fitur ini dengan menggandeng lebih banyak mitra yang bergerak di bidang merchandising.

Premiere

Terakhir, kreator sudah bisa memanfaatkan fitur bernama Premiere, di mana mereka dapat menyiarkan suatu video yang sudah direkam dan diedit sebagai suatu momen yang sedang live. Tinggal pilih opsi untuk memublikasikan video sebagai Premiere, maka YouTube secara otomatis akan membuatkan landing page khusus agar para penonton bisa berkumpul sebelum jadwal penyiaran dimulai.

Dari situ mereka dapat berpartisipasi dalam live chat, termasuk halnya berinteraksi langsung dengan sang kreator. Sesuai namanya, Premiere ibarat suatu komunitas tengah berkumpul bersama di sebuah teater guna menyaksikan karya sang kreator.

Berhubung yang menjadi bahasan utama adalah monetisasi, Premiere rupanya juga bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan penghasilan tambahan. Caranya dengan mengandalkan fitur Super Chat, yang sekarang tidak hanya terbatas pada video live saja berkat adanya Premiere. Kalau perlu, Premiere juga bisa dijadikan konten eksklusif bagi penonton yang tergabung dalam membership tadi.

Sumber: VentureBeat dan YouTube.