6 November 2019

by Glenn Kaonang

Super Stickers Lengkapi Opsi Monetisasi Para Kreator Konten di YouTube

Prinsipnya kurang lebih sama seperti fitur Super Chat yang sudah lebih dulu hadir

Hampir tiga tahun yang lalu, YouTube meluncurkan fitur Super Chat. Dirancang untuk mempererat interaksi antara kreator dan penonton, fitur tersebut sekaligus menjadi salah satu opsi monetisasi baru buat kalangan kreator. Sekarang, YouTube sudah menyiapkan fitur baru yang serupa bernama Super Stickers.

Prinsipnya kurang lebih sama seperti Super Chat: penonton bisa membeli sticker untuk dipakai menyelamati atau sekadar menyapa YouTuber favoritnya dalam sebuah sesi live streaming. Berhubung wujudnya sticker yang sebagian besar animated, pesan tersebut otomatis akan ter-highlight dalam kolom live chat.

Kalau Super Chat dihargai $5 per lima jam, YouTube bilang bahwa tarif Super Stickers lebih bervariasi berdasarkan sticker pack-nya. Sejauh ini sudah ada 8 sticker pack yang berbeda, dan 5 di antaranya berisikan sticker yang animated. Selain dalam bahasa Inggris, deretan sticker pack-nya juga telah tersedia dalam beberapa bahasa lain.

Memangnya sebesar apa pemasukan yang bisa diperoleh kreator dari fitur semacam ini? Menurut YouTube, saat ini sudah ada lebih dari 100.000 channel yang mengaktifkan fitur Super Chat, dan sebagian di antaranya bisa memperoleh lebih dari $400 per menit.

Tentunya tidak semua YouTuber bisa mencari uang lewat fitur ini begitu saja. Sama seperti Super Chat, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengaktifkan Super Stickers: usia pemilik channel harus di atas 18 tahun, jumlah subscriber-nya melebihi 1.000 orang, dan opsi monetisasi untuk channel-nya sudah aktif.

Super Chat dan Super Stickers juga belum tersedia di semua negara, dan sangat disayangkan YouTuber tanah air masih belum bisa mengaktifkan keduanya. Buat kreator yang sudah bisa mengaktifkan Super Chat, Super Stickers juga otomatis bakal ikut diaktifkan, namun sifat fiturnya yang opt in berarti mereka bebas menonaktifkannya bila tidak berkenan.

Sumber: YouTube. Gambar header: Kon Karampelas via Unsplash.