1. Startup

Zeemi Ganti Model Bisnis, Tutup Layanan Live Streaming Berbasis User Generated Content

Diisyaratkan bakal membidik pasar korporasi dan pengembang

Platform live sharing berbasis video Zeemi mengibarkan bendera putih di sektor ritel. Jika kita mengakses situs Zeemi sekarang, akan muncul pop up yang berisi pengumuman tentang "penutupan" fitur live streaming, termasuk akses melalui aplikasi. Meskipun demikian, pihak Zeemi seperti dikonfirmasi DailySocial menegaskan tidak sepenuhnya berhenti beroperasi.

Zeemi yang beroperasi sejak tahun 2014 merupakan salah satu pemain lokal di kancah platform hiburan berbasis streaming video. Ia menghadapi persaingan ketat dari para pemain regional, termasuk Cliponyu, Bigo, dan Nonolive yang makin ke sini semakin banyak menampilkan konten negatif. Dengan bermodalkan pendanaan awal sebesar $1 juta (atau sekitar 13 miliar Rupiah) dari 500 Startups dan DeNA yang diperoleh setahun yang lalu, Zeemi tampaknya tak mampu bersaing.

Dalam konfirmasinya yang singkat kepada DailySocial, Pendiri dan CEO Zeemi Tom Damek menyebutkan pihaknya mengubah model bisnis dan tetap beroperasi, meskipun tidak menyebutkan detil akan berubah ke mana. Belum ada informasi juga apakah ada karyawan yang dilepas (layoff) terkait perubahan ini.

Seperti disebutkan di pengumumannya, Zeemi berangsur-angsur mengurangi kemampuan pengguna untuk melakukan live streaming. Aplikasi Android-nya pun sudah tidak lagi terdaftar di Google Play. Zeemi mengisyaratkan akan menggunakan teknologi live video streaming yang dimiliki untuk membidik pasar korporasi dan pengembang.

Kita tunggu kiprah Zeemi selanjutnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again