Aplikasi Qlue Ambil Peran dalam Pembersihan Lumpur dan Sampah Kota Bima Pasca Bencana Banjir

Aplikasi Qlue Ambil Peran dalam Pembersihan Lumpur dan Sampah Kota Bima Pasca Bencana Banjir

Kota Bima sedang menjalankan masih dalam perpanjangan masa tanggap darurat, pasca bencana banjir bandang pada Rabu (21/12/2016) dan Jumat (23/12/2016). Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) konsisten menangani dan mengawasi proses pembersihan lumpur dan sampah kota tersebut, salah satunya dengan menggandeng aplikasi Qlue sebagai aplikasi pelaporan dan pemetaan kerusakan kota yang diakibatkan oleh banjir. Dengan kerjasama ini, warga Bima bisa berpartisipasi terhadap pemulihan kotanya dengan cara melaporkan kerusakan disekitarnya melalu aplikasi Qlue, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh petugas dan relawan.

Kehancuran dan kerusakan Kota Bima akibat banjir bandang yang lalu bisa terbilang massive, sehingga diperlukan satu sistem yang dapat mempermudah dan membuat pemulihannya efisien. Pemulihan yang lambat dikhawatirkan menimbulkan masalah baru, seperti lumpuhnya kegiatan masyarakat hingga penyebaran penyakit. Disinilah aplikasi Qlue berperan, memberikan sistem yang pelaporan dan pemetaan kerusakan yang terintegrasi. Warga dapat melaporkan kerusakan-kerusakan disekitarnya, kemudian para petugas dan relawan akan datang untuk menindaklanjuti laporan kerusakan tersebut. Pemanfaatan aplikasi Qlue ini membuat proses pemulihan Kota Bima lebih accountable. ujar B. Wisnu Widjaja selaku Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Aplikasi Qlue selama ini memang memiliki keunggulan pada penitikan dan pemetaan permasalahan. Warga bisa dengan aktif melaporkan permasalahan kota melalui aplikasi Qlue yang tersedia di Android dan iOS. Disisi lain, Pemerintah Kota atau pihak pengembang dapat memonitor kota mereka serta menindaklanjuti keluhan warganya melalui mycity.qlue.iddashboard yang sudah disiapkan dengan sistem analisa dan monitoring yang komprehensif. Sistem komunikasi seperti ini sudah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Manado, Probolinggo dan BSD City. Kedepannya aplikasi Qlue akan terus melebarkan ekspansi ke kota-kota lain.

Ivan Tigana, Chief of Marketing and Sales Officer Qlue Indonesia, mengatakan, Kota Bima merupakan kota pertama yang belakangan ini baru kami sadari bisa terbantu dengan keberadaan aplikasi Qlue. Melalui kerjasama ini, aplikasi Qlue dengan BNPB berkomitmen akan membantu kota-kota di Indonesia yang terkena musibah untuk pulih dengan cara yang efektif, efisien dan transparan. Aplikasi Qlue juga berusaha memberikan solusi preventif kepada kota-kota yang berpotensi terkena musibah sehingga dapat menghindari musibah yang akan datang. Potensi bencana bisa dilaporkan sedini mungkin melalui aplikasi Qlue yang tersedia di Android dan iOS .

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again