Connected Consumers Penggerak Pertumbuhan Perangkat Pintar di Asia Pasifik

Pasar teknologi di Asia Pasifik berkembang pesat dalam setahun belakangan, dengan keluarnya berbagai teknologi baru dan pengembangan teknologi yang sudah ada.

Salah satu produk inovatif yang semakin populer di pasar adalah Action Camera. Lebih banyak merek (dari 2merek di tahun 2015 menjadi 13 merek di tahun 2016) yang menawarkan fitur 360-derajat telah masuk ke pasar. Dalam 12 bulan terakhir, pasar negara berkembang di Asia Pasifik menjadi pendorong pertumbuhan utama untuk Action Camera tersebut, masing-masing mencatat 57% dan 37% peningkatan volume dan nilai penjualan, dibandingkan pasar negara maju di kawasan tersebut yang mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 9% dan 40%.

Action Camera dengan fitur 4K juga sangat laku dengan penjualan 47% dan pertumbuhan 52% dalam volume dan nilai di Asia Pasifik. Sementara itu, pasar negara berkembang di kawasan ini berkontribusi hingga 46% dalam hal volume dan nilai penjualan.

Saat ini, konsumen semakin banyak yang berbagi video, mendorong meningkatnya penjualan Action Camera kata Gerard Tan, Senior Director, Technology GfK Asia. Selain karena faktor utamanya yaitu dapat terhubung secara mulus dengan smartphone masa kini, Action Camera juga menarik buat konsumen aktif yang mencari cara baru dan menarik untuk merekam aktifitas gaya hidup mereka untuk dilihat dan dipamerkan dalam kualitas full HD.

Produk lain yang telah terjun ke dalam dunia 4K adalah TV. Tahun lalu, TV 4K yang juga dikenal sebagai Ultra High Definition (UHD), telah menuai perhatian karena pertumbuhan penjualannya yang mencapai 103% unit di seluruh Asia Pasifik dalam 12 bulan terakhir, dengan meningkatnya kemauan pasar dalam hal resolusi tampilan dari Full High Definition (FHD) ke UHD. Permintaan diperkirakan akan terus naik sebesar 42% pada tahun 2017, di mana negara berkembang diproyeksikan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi (55%) karena tergerusnya harga UHD.

Ada peningkatan penggunaan TV 4K karena konsumen yang cerdas cenderung memilih teknologi TV UHD karena memiliki desain yang ramping dan kualitas gambar yang lebih baik, tinjau Tan. Popularitas UHD sendiri akan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi studio pembuat konten untuk menghasilkan konten gambar yang lebih baik, khususnya dengan lebih banyaknya perangkat perekam yang mulai mendukung perekaman 4K, hingga memungkinkan lebih banyak konten UHD dibuat untuk konsumen.

Sejak munculnya Smart TV di tahun 2011, ada banyak peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan perangkat lunak TV sebagai platform-nya. Dalam 12 bulan terakhir, penjualan Smart TV di Asia Pasifik terus meningkat sebesar 40% hingga mencapai lebih dari 5 juta unit.

Salah satu teknologi terbaru yang tersedia di pasar TV adalah OLED TV ‘ teknologi layar TV berdasarkan pada karakteristik dioda pemancar cahaya organik. Menurut temuan GfK, OLED TV telah mencatat pertumbuhan yang signifikan sejak diluncurkan di Asia Pasifik pada tahun 2014, dan permintaan meningkat dari 7.000 unit di tahun 2014 menjadi 98.000 unit pada tahun 2016. Dengan semakin banyak pemain, pasar TV OLED diproyeksikan akan tumbuh lebih dari 63% di tahun 2017, dengan antisipasi pertumbuhan yang sangat besar dari pasar negara maju di Asia Pasifik.

Sementara itu, wearables yang banyak dipakai yaitu jam tangan cerdas hingga pelacak kesehatan dan kebugaran merupakan kategori lain yang juga berkembang pesat di kategori elektronik. Total unit penjualan pada tahun lalu mencapai 3,3 juta di negara maju di kawasan Asia Pasifik dengan pengeluaran untuk kategori ini tumbuh sebesar 9% dari tahun ke tahun.

Sensor denyut nadi dan GPS adalah fitur utama yang secara umum menarik konsumen untuk membeli perangkat wearable , dan ini tercermin dengan bertambahnya perangkat yang menyediakan fitur ini secara signifikan. Penjualan dari perangkat dengan sensor denyut nadi ini meningkat 28% dalam setahun, sementara perangkat dengan inbuilt GPS meningkat hampir dua kali lipat (98%) dalam periode yang sama kata Tan.

Dengan konsumen yang semakin menerima gaya hidup digital dan meningkatnya penggunaan perangkat cerdas, secara keseluruhan pasar teknologi di Asia Pasifik diperkirakan akan melaju positif tahun ini, di mana TV, Action Camera dan wearable akan tumbuh lebih jauh.