DIVA Mempertahankan Momentum Positif di 1Q20: pendapatan tumbuh 1,7% YoY menjadi Rp860,7 miliar, EBITDA naik 19,5% YoY menjadi Rp7,5 miliar

DIVA Mempertahankan Momentum Positif di 1Q20: pendapatan tumbuh 1,7% YoY menjadi Rp860,7 miliar, EBITDA naik 19,5% YoY menjadi Rp7,5 miliar

Mengakhiri kuartal pertama 2020, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (“DIVA” atau “Perseroan”) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 1,7% YoY menjadi Rp860,7 miliar, seiring Perseroan melanjutkan ekspansi jaringan dan melengkapi ekosistem dengan bisnisadded-value-service tambahan, terutama dengan digital financial services. Pada 1Q20, jumlah mitra Usaha Kecil Menengah (UKM) Perseroan naik sebesar 17,6% YoY menjadi 25 ribu outlet, dari 21 ribu di 1Q19 (bertambah sebanyak ~200 outlet, year to date), meskipun dengan berbagai tantangan yang ada pada tahun ini. Atas pencapaian tersebut, Perseroan ingin menyampaikan rasa apresiasinya, terutama kepada para pekerja lapangan Perseroan, atas dedikasi luar biasa mereka kepada pelanggan. Sementara itu, bisnis digital financial services Perseroan (prepaid card top-up, infrastructure-as-a-service, digital payment aggregator, etc) berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan positif; pendapatan bertumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1,3 miliar pada 1Q20, dari Rp1,2 miliar di 1Q19. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bisnis model sehat yang diadopsi Perseroan, dalam fondasi yang dibangun lebih dari satu tahun lalu, dalam segi jaringan dan produk (platform), telah membuahkan hasil yang baik.

Dari segi profitabilitas, EBITDA Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan 19,5% YoY, dari Rp6,3 miliar di 1Q19 menjadi Rp7,5 miliar di 1Q20, didukung oleh perluasan pada margin kotor, dari 2,2% di 1Q19 menjadi 2,5% di 1Q20. Namun, pemasukan bersih mengalami penekanan, berada di posisi Rp7,3 miliar di 1Q20 dibanding dengan Rp20,9 miliar pada 1Q19, dikarenakan penurunan pada pemasukan non-inti terutama pada keuntungan di investasi lainnya. Selain item non-inti, laba inti Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang memuaskan sebesar 15,4% YoY, naik dari Rp3,9 miliar di 1Q19 menjadi Rp4,5 miliar di 1Q20. Sementara, Perseroan mencatatkan posisi keuangan yang kuat, dengan posisi kas bersih sebesar Rp247,4 miliar pada 1Q20. Hal tersebut mampu memberikan amunisi yang cukup untuk mendukung target ekspansi Perseroan di masa depan.

Mengubah kebiasaan konsumen; bagian Digital Financial Services Perseroan berhasil mencatatkan momentum pertumbuhan pada periode transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Memasuki bagian baru dari protokol PSBB yang berkepanjangan, pemerintah tingkat provinsi telah memberlakukan kebijakan untuk meneruskan periode transisi pembatasan PSBB, melalui pendekatan bertahap untuk memulihkan perekonomian ke status normal dengan mengizinkan layanan transportasi umum, tempat perdagangan untuk beroperasi, sekaligus dengan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan – contohnya, dengan mempromosikan penggunaan uang elektronik (e-money) untuk transaksi.

Mengingat kondisi yang memaksa perubahan pada kebiasaan dan kecepatan konsumen untuk bertransaksi, uang elektronik dengan cepat memperoleh popularitas sebagai alat bertransaksi. Menurut data statistik Bank Indonesia, volume transaksi dan nilai transaksi uang elektronik melonjak secara eksponensial pada kuartal-I 2020. Jumlah transaksi mencatatkan pertumbuhan 30% YoY dari 992,5 juta transaksi pada 1Q19 menjadi 1,2 miliar transaksi pada 1Q20, sementara nilai transaksi melonjak 122% YoY dari Rp20,7 triliun pada 1Q19 menjadi Rp46,1 triliun pada 1Q20. Pada akhirnya, kebiasaan “new normal” konsumen akan terbentuk oleh lanskap pasca-pandemi, yang mana diharapkan dapat bertahan dan bertepatan dengan protokol baru periode transisi PSBB, meningkatkan ketergantungan yang lebih tinggi pada uang elektronik untuk transaksi harian.

Sementara, itu, melalui bagian layanan keuangan digital DIVA, Perseroan dengan gigih memperluas layanan infrastruktur pembayaran terintegrasinya, melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Baru-baru ini, layanan keuangan digital Perseroan menyelesaikan kerja sama dengan operator jalan tol terbesar di Indonesia, untuk menyediakan fasilitas top-up di lebih dari 200 lokasi dengan total komitmen lebih dari 500 pos top up di Jakarta, lingkar dalam Jakarta, dan jalan tol Jawa. Di luar Jawa, Perseroan juga dengan bangga dipercaya untuk menyediakan layanan yang sama oleh operator jalan tol Sumatra dan Sulawesi. Kerja sama Perseroan dengan operator jalan tol merupakan hal yang sangat penting, mengingat tingginya Gross Transaction Value (GTV) dari pembayaran berulang jalan tol: per Maret 2020, nilai dari transaksi uang elektronik mencapai Rp15 triliun, meningkat menjadi Rp17,6 triliun pada bulan selanjutnya. Realisasi GTV pada April 2020 mencapai yang tertinggi sejak Maret 2019. Dari sudut pandang konsumen, Perseroan berupaya untuk mempercepat layanan operasional jalan tol, sekaligus menyediakan pos top up yang hassle-free, terlepas dari basis server uang elektronik mereka, karena Perseroan menerima semua jenis uang elektronik, yaitu, Mandiri e-money, BNI TapCash, BRI Brizzi, BCA Flazz, dan lain-lain. Lebih lanjut, pada kuartal-kuartal mendatang, Perseroan akan menyasar berbagai proyek baru untuk mempercepat titik layanan keuangan digitalnya, dengan bekerjasama dengan mitra-mitra yang potensial.

Berinvestasi di Bahasa.ai untuk menambah kekuatan Platform Chatbot Artificial Intelligence (AI) DIVA; sebuah perjalanan dari B2B2C menuju platform B2C

Pada April 2020, Perseroan mengumumkan investasinya di PT Antares Global Teknologi (Bahasa.ai), perusahaan Chatbot AI terdepan di Indonesia, melalui entitas anak Perseroan. Investasi ini akan memperkuat DIVA Intelligent Instant Messaging (IIM) Perseroan, menanamkan pengalaman 360-derajat kepada konsumen, terutama kepada segmen konsumen yang kurang melek teknologi. Ke depannya, investasi ini juga akan menetapkan basis pengguna yang lebih kuat bagi kedua perusahaan, yang mana sementara ini melayani pasar berbeda: DIVA fokus pada segmen UKM, sementara Bahasa.ai mendukung e-commerce, perbankan dan segmen ritel modern.

Bahasa.ai mengaplikasikan algoritma jaringan netral yang unik bagi Bahasa Indonesia, memungkinkan platform chatbot untuk berinteraksi dengan konsumen secara alami, sama halnya dengan berbicara dengan asisten pribadi atau teman. Kesalahan ketik, frasa informal, dan bahasa gaul Indonesia dapat dideteksi dan diprediksi oleh Bahasa.ai, karena Bahasa.ai menghafal dan memprediksi perilaku berulang atau transaksi yang sering dilakukan: Bahasa.ai menawarkan saran yang tepat dan relevan bagi penggunanya. Kapabilitas lainnya yang menjadi kelebihan chatbot Bahasa.ai adalah fitur “push notification”, yang menawarkan calls-to-action yang relevan, berdasarkan profil konsumen dan riwayat transaksi yang ada. Melalui Bahasa.ai, Perseroan bertujuan untuk meningkatkan bisnisnya dengan mentransformasi bisnis model perusahaan, dari B2B2C (Business-to-Business-to-Customers) ke B2C (Business-to-Customers), memungkinkan akses ke user engagement dan memfasilitasi akses ke produk dan layanan yang relevan dengan respons yang lebih cepat dan lebih akurat.

Bahasa.ai memiliki bisnis model yang sehat dan rekam jejak yang kuat dalam mendukung perusahaan besar dan pemain e-commerce terkemuka dalam memberdayakan bisnisnya dengan teknologi digital, terutama pada area chatbot dan teknologi AI. Beberapa klien yang kami banggakan adalah DANA, Tokopedia, Bank Sinarmas, Bussan Auto Finance dan Panorama JTB. Perseroan berharap dengan menghubungkan perusahaan dengan Grup DIVA, Bahasa.ai dapat memasuki ekosistem yang lebih besar, baik secara komersial dan finansial.

DIVA tetap berekspansi, mengatur strategi baru dalam menghadapi pandemi dengan Digicluster

Mengingat tantangan yang berasal dari pandemi COVID-19 di kuartal awal 2020, Manajemen percaya akan ekspansi masa depan pada ekosistem digital UKM yang tangguh, fokus memperkuat infrastruktur digital Perseroan melalui integrasi dengan bisnis pihak ketiga, seperti logistik dan rantai pasokan. Lebih lanjut, platform perusahaan yang ada telah menerapkan strategi ekstensifikasi untuk mengatasi tantangan pandemi dengan memperkenalkan Digicluster, aplikasi pesanan digital Business-to-Business (B2B) dalam bentuk WABA (WhatsApp for Business) yang memanfaatkan mesin DIVA Intelligent Instant Messaging (IIM), dengan Telkomsel (TLKM) dan XL Axiata (EXCL) sebagai permulaan. Melalui strategi ini, Perseroan  akan menggabungkan kluster yang belum tersentuh dan memperluas saluran pasokan Perseroan di tengah-tengah situasi pandemi, alhasil memperluas volume cakupan produk digital Perseroan.

 

Katalisator di kuartal selanjutnya

  • Relaksasi PSBB akan meningkatkan aktivitas akuisisi merchant dan jumlah transaksi tiket
  • Penyebaran fasilitas top up kartu prepaid yang lebih cepat di jalan tol dan stasiun bus umum Transjakarta
  • Sinergi dengan ekosistem Kejora, terutama pada area logistik dan pembayaran
  • Solusi pembayaran untuk ritel modern dan sektor layanan publik
  • Menurunkan tarif pemotongan pajak, dari yang sebelumnya 25%, menjadi 22% pada 2020-2021 dan 20% pada 2022

 

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again