Mobilitas dan Segala Pengaruh Internet Cepat Yang Mendukungnya

Mobilitas dan Segala Pengaruh Internet Cepat Yang Mendukungnya

Hubungan rumit antara manusia dengan perangkat mobile kini dianggap sedikit banyak merevolusi gaya hidup banyak orang. Menjaga silahturahmi dengan sejumlah lingkaran pertemanan sekaligus dapat dilakukan hanya dalam beberapa sentuhan ringan di layar perangkat mobile Anda. Tidak pula melupakan kepuasan hiburan yang bisa didapatkan dari aplikasi dan permainan yang dapat diakses, dan kemampuan berbelanja langsung dari genggaman, bahkan peruntungan bisnis yang dapat dimaksimalkan secara mobile oleh para penggunanya. Pertanyaannya ialah: Seberapa jauh konsep teknologi mobile akan mengambil alih kinerja manusia di masa depan?

Pertumbuhan industri mobile di dunia, terutama di Indonesia, menunjukkan geliat yang sangat menjanjikan. Mobile telah menjadi pionir platform digital yang kabarnya siap menggantikan keberadaan Personal Computer (PC). Di masa mendatang, bukan tidak mungkin jika penggunaan smartphone maupun tablet akan lebih banyak menyita keseluruhan waktu manusia.

menyajikan data dalam bentuk presentasinya dengan judul , nantinya pertumbuhan signifikan penggunaan smartphone diramalkan memicu pertumbuhan pengakses Internet di dunia pada tahun 2020 nanti. Disebutkan dalam presentasi tersebut bahwa 80% masyarakat di dunia nantinya akan memiliki smartphone. Keberadaan smartphone bakal hadir dua hingga tiga kali lebih banyak dari PC. Dengan seluruh kegunaannya, penggunaan smartphone akan menghasilkan banyak kesempatan-kesempatan sebesar sepuluh kali lipat dari saat ini.

Saat ini, 52% penggunaan smartphone terfokus pada aplikasi yang ada. Bukan tanpa alasan, pasalnya jutaan aplikasi yang tersedia untuk platform Android dan iOS nyaris membuat kita melakukan apa saja secara mobile. Belum lagi tren Internet of Things (IoT) yang mampu mengintegrasikan seluruh perkakas elektronik untuk dapat diakses memanfaatkan koneksi internet dengan smartphone sebagai kontrolnya.

Ketergantungan penggunaan mobile secara serta merta memaksa aspek lain turut berkembang dan semakin berkembang. Seperti efek bola salju, pihak-pihak yang mulanya tidak secara langsung terlibat dengan industri ini mau tidak mau mengadopsi teknologi mobile dengan segera guna mengejar ketertinggalan mereka atas kompetitor yang telah mengadopsi terlebih dahulu.

Salah satu entitas yang memiliki peran penting ialah penyedia jasa layanan internet. Lalu lintas data di smartphone tak ayal dianggap sebagai nyawa perangkat itu sendiri. Berhubung internet bukan lagi komoditas baru, konteksnya kini cenderung mengarah ke seberapa berkualitasnya layanan yang coba ditawarkan oleh operator penyedia jasa layanan internet.

Merespon kebutuhan guna mengakomodir mobilitas masyarakat, memiliki jajaran produk dan solusi sebagai penyedia layanan Broadband Wireless Access (BWA) yang dapat diandalkan. Ditopang dengan infrastruktur yang sangat mumpuni, First Media mampu menghadirkan akses internet cepat di rumah, kantor, sekolah, taman, cafe, dan lainnya, sebagai bentuk dukungan merealisasikan proyek smart city yang kerap digagas pemerintah Indonesia.

Setelah proses konsolidasinya dengan Bolt beberapa bulan lalu, ekspansi diperkirakan akan berjalan lebih mulus ke kota-kota besar lainnya. Terlebih lagi frekuensi BWA 2,3 GHz yang dihinggapi dan beberapa operator lain kini sedang diusahakan proses konsolidasinya. Merampingkan jumlah pemain bisa diartikan pengurangan kompetitor, dan hal tersebut pastinya akan dimanfaatkan oleh untuk fokus memaksimalkan kualitas dan pelayanannya di kemudian hari.

[Ilustrasi: ]

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again