Dark
Light

Adobe Slate Permudah Kegiatan Storytelling Menggunakan iPad

1 min read
April 8, 2015

Apa persamaan presentasi laporan kerja dan cerita bergambar karangan siswa SD? Dalam banyak kesempatan, keduanya biasa dibentuk dan disampaikan dengan bantuan Microsoft PowerPoint, atau software sejenis lainnya.

Tidak ada yang salah dari software semacam ini. Hanya saja, selain harus berfokus pada konten, kita juga perlu memusatkan sedikit perhatian pada animasi dan transisi tiap-tiap objek (gambar, textbox, dll).

Tanpa animasi dan transisi, sebenarnya presentasi kita tetap bisa berlangsung. Pun demikian, tampilannya mungkin tampak membosankan di mata sebagian audiens.

Info menarik: Adobe Voice Mendarat di App Store, Aplikasi Presentasi Dengan Dukungan Suara dan Gambar

Menanggapi desain visual secara serius, Adobe ingin memberikan alternatif yang lebih mudah kepada para storyteller, baik yang berkutat di segmen bisnis, pendidikan maupun hiburan. Mereka merilis aplikasi baru untuk iPad, Adobe Slate.

Adobe Slate 02

Dengan Adobe Slate, Anda hanya perlu berfokus pada konten, yaitu gambar dan teks. Pertama-tama, Anda perlu memilih satu dari sejumlah tema (layout) bergaya majalah yang disediakan. Tulis judul, lalu pilih gambar sebagai cover – bisa dari Camera Roll, atau dari Creative Cloud, Lightroom dan Dropbox. Anda juga bisa mengambil gambar yang tersimpan dalam database Creative Commons milik Adobe.

Adobe Slate 03

Selanjutnya, Anda hanya perlu menambahkan teks dan gambar lain di bawahnya, membentuk cerita visual dengan tampilan yang manis dan elegan. Soal animasi dan transisi, serahkan semuanya ke Adobe Slate karena ia akan mengurusnya secara otomatis dengan sentuhan yang profesional.

Info menarik: Adobe Comp CC Tawarkan Kemudahan Brainstorming bagi Para Desainer Layout

Konsep yang ditawarkan Adobe Slate amat sederhana, begitu sederhananya sampai-sampai Anda tidak bisa memilih font secara satu per satu – semuanya menjadi satu paket dalam berbagai tema yang ditawarkan di awal.

Adobe Slate 04

Selesai mengisi konten, Adobe Slate akan memublikasikannya dalam bentuk laman web dengan desain yang responsif – di-host oleh Adobe – menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar, baik smartphone, tablet atau komputer. Berikut adalah dua contoh publikasi Adobe Slate yang bisa Anda lihat: The Beet dan Thailand.

Singkat cerita, Adobe Slate dirancang agar semua orang bisa menciptakan kisah visual yang menarik tanpa harus menjalani kursus desain ekspres terlebih dahulu. Aplikasi ini bisa diunduh secara cuma-cuma dari App Store dan tidak memerlukan subscription Adobe Creative Cloud.

Sumber: Business Wire dan MacWorld.

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Seminggu Lagi Echelon Indonesia 2015 akan Digelar

Next Story

Dibekali Android, Printer Samsung Smart MultiXpress Akan Dongkrak Performa Bisnis

Latest from Blog

Mengenal LISSA, Solusi AI Terbaru dari Lenovo

Lenovo Indonesia memperkenalkan LISSA (Lenovo Intelligent Sustainability Solutions Advisor), sebuah inovasi paling mutakhir mereka dalam bidang artificial intelligence (AI) dan pengurangan emisi.

Don't Miss

Adobe-Firefly

Adobe Firefly Telah Menghasilkan Lebih dari Satu Miliar Gambar AI

Membuat gambar dari deskripsi teks (text to image), menghapus atau
Adobe Photoshop kini punya integrasi generative AI

Adobe Suntikkan Generative AI ke Photoshop

Sebagai salah satu nama terbesar di industri kreatif, Adobe jelas