Dark
Light

Kerja Sama dengan Scroll, Mozilla Ingin Lebih Memahami Reaksi Konsumen Terhadap Layanan Berlangganan Bebas Iklan

1 min read
February 27, 2019

Pernah merasa dibuntuti oleh suatu iklan tertentu selagi berpindah dari satu situs ke lainnya? Itu dikarenakan banyak perusahaan periklanan digital yang menerapkan ‘taktik kotor’ dengan melacak pengunjung situs secara agresif.

Yang dibuat frustrasi rupanya bukan cuma konsumen, tapi juga Mozilla, yang selama ini banyak berkontribusi terhadap perkembangan teknologi internet terlepas dari statusnya sebagai organisasi nirlaba. Berbagai upaya telah mereka lancarkan, termasuk mengintegrasikan fitur pemblokir iklan pada browser bikinannya.

Merasa itu belum cukup, Mozilla memutuskan untuk bekerja sama dengan Scroll. Bagi yang tidak tahu, Scroll adalah startup yang selama setahun terakhir ini bekerja keras membangun layanan berlangganan dengan tujuan utama menciptakan pengalaman browsing yang menyenangkan (bebas iklan), selagi masih memberikan kesempatan bagi perusahaan media digital untuk tetap memperoleh keuntungan.

Scroll sejauh ini masih belum meluncurkan layanannya secara resmi. Mereka masih sibuk menggandeng banyak mitra media sehingga layanannya bisa bekerja secara maksimal saat sudah diresmikan nanti. Siapa yang menyangka ternyata Scroll bisa mendapat mitra sebesar dan seberpengaruh Mozilla.

Kerja sama ini sejatinya memungkinkan Mozilla untuk menguji fitur dan gagasan-gagasan yang dikembangkan oleh Scroll. Nantinya sejumlah pengguna Firefox akan diberi kesempatan secara acak untuk menguji fiturnya sekaligus memberikan masukan.

Tujuan akhir yang hendak dicapai Mozilla pada dasarnya adalah supaya mereka bisa lebih memahami bagaimana reaksi konsumen terhadap pengalaman browsing bebas iklan dan model bisnis berlangganan (yang disediakan oleh Scroll). Scroll sendiri berniat mematok biaya berlangganan sebesar $5 per bulan, namun jadwal peluncurannya masih belum diketahui.

Kalau menurut pemahaman saya pribadi, kemitraan ini merupakan kesempatan buat Scroll untuk semacam melakukan tahap beta testing atas layanan besutannya. Lebih lanjut, ini boleh saja kita artikan bahwa realisasi layanan Scroll sudah semakin dekat dengan kenyataan.

Sumber: VentureBeat dan Scroll.

Ketua Umum idEA ignatius Untung menghimbau pelaku bersiap menghadapi gelombang ketiga industri e-commerce di Indonesia
Previous Story

idEA Sampaikan Tiga Fokus Utama untuk Tahun Ini

Kredivo dan Moka berkolaborasi agar masyarakat bisa berbelanja secara offline menggunakan "kartu kredit digital"
Next Story

Kredivo dan Moka Hadirkan Platform Kredit Instan Offline

Latest from Blog

Don't Miss

Tri Luncurkan Paket HappyFlex

Tri, salah satu operator seluler ternama di Indonesia, terus berkomitmen

Semakin Banyak Game dengan Ukuran 100GB, Bagaimana Bisa?

Dulu, ukuran game dibatasi oleh kapasitas media yang developer gunakan,