Adskom Buka Kantor di Silicon Valley untuk Kembangkan Teknologi Terdepan
Adskom, perusahaan penyedia platform digital advertising Supply Side Platform (SSP), dan Data Management Platform (DMP), mengumumkan melalui siaran persnya tentang pembukaan kantor di Palo Alto, Amerika Serikat. Kantor Adskom di AS akan berfungsi sebagai laboratorium utama bagi pengembangan teknologi, terutama aspek penciptaan formula logaritma dan serta pengembangan arsitektur teknis. David Lu. mantan senior engineer Yahoo, didapuk sebagai Managing Director Adskom di Amerika Serikat.
Adskom baru-baru ini memperoleh investasi sebesar 1.06 juta dollar Singapura (850 ribu US$), dari Digital Garage, East Ventures, Beenos Plaza dan Skystar Capital. Sebelumnya pada kuartal kedua di tahun 2013, Adskom menerima pendanaan awal dari Rebright Partners. Sumber pendanaan ini memainkan peran penting bagi pengembangan produk Supply-Side Platform (SSP) Adskom, sekaligus memungkinkan merealisasikan rencana mereka untuk membuka kantornya di Silicon Valley.
CEO Adskom Italo Gani membeberkan dalam rilisnya, keputusan membuka kantor di Palo Alto yang merupakan jantung perkembangan teknologi digital bertujuan memperkuat kapabilitas Adskom dalam mengembangkan arsitektur teknis digital berkelas dunia, serta pembuatan formula logaritma yang canggih dan aplikatif.
“Kedua aspek tersebut akan memainkan peran yang penting dalam mengoptimalkan kekuatan kami dalam bidang pengolahan Big Data, sebagai sumber penting dari penciptaan platform periklanan digital canggih yang kami miliki. Tidak banyak perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang mampu mendirikan kantornya di AS, terutama sekali di Silicon Valley,” ujar Italo bangga.
David Lu akan mengepalai beberapa profesional ahli di bidang teknologi periklanan yang telah lama berkecimpung di Silicon Valley. Profesional ahli ini adalah orang-orang dengan pengalaman mumpuni di bidang pengembangan software teknologi periklanan. Lewat kemitraan diharapakan akan terjalin juga percepatan proses alih teknologi (transfer of knowledge) antara tim AS dengan mitranya di Indonesia. David Lu memiliki 17 tahun pengalaman bekerja di Yahoo, dengan beragam penugasan sebagai data architect dan engineering manager.
“Kami sangat bangga berkesempatan menjadikan David dan timnya di AS sebagai bagian dari Adskom. Saya sangat yakin bahwa pengalaman luas serta kompetensi yang mereka miliki dalam bidang pengolahan Big Data dan pengembangan arsitektur software berskala luas, akan berkontribusi luar biasa bagi pengembangan Adskom ke depannya,” tambah Italo.
David percaya atas kemampuan Adskom dalam merealisasikan potensi pertumbuhan periklanan digital di pasar Asia Tenggara. Selain itu ia melihat ini sebagai tantangan tersendiri bagi tim AS untuk dapat mendukung visi Adskom melalui kompetensi dan kapabilitas di bidang pengolahan Big Data.
“Keberadaan di jantung komunitas teknologi dunia, Silicon Valley, menjadi nilai tambah tersendiri mengingat kami dapat terekspos secara maksimal dan kontinyu terhadap teknologi terdepan dunia di bidang teknik pengolahan data (data mining technique). Hal itulah yang membuat kami dapat terus menjadi semakin lebih baik. Kami siap menjawab beragam tantangan ke depannya dan membangun sinergi kokoh dengan tim kami di Asia Tenggara dalam membangun platform DMP dan SSP terdepan,” ungkap David seperti dikutip dari rilis.
Adskom yang didirikan pada Bulan April 2013 memberikan layanan kepada ad-buyers atau pengiklan dalam meraih segmen yang dituju secara lebih efisien, serta membantu publishers memperoleh peningkatan pendapatan.
Adskom telah bekerja sama dengan publisher terkemuka di Indonesia, seperti Kompas Cyber Media Kapanlagi, Detik, Okezone, Liputan6, dan masih banyak lagi. Adskom juga bekerja sama dengan hampir 50 mitra Demand Side Platform (DSP) yang sangat aktif di Kawasan Asia Tenggara, seperti DoubleClick Bid Manager, Criteo, The Trade Desk, Dataxu dan masih banyak yang lain. Terdapat juga beberapa brand yang kampanye pemasarannya menggunakan platform Adskom.
Saat ini Adskom, melalui SSP yang dimilikinya, menangani kurang lebih sebanyak 500 juta impression setiap bulannya dan diperkirakan akan menangani lebih dari satu miliar impression setiap bulannya di awal 2015.