Agung Bezharie Didapuk sebagai Partner Antler Indonesia
Agung akan memimpin strategi investasi Antler di Indonesia. Tahun ini targetkan berinvestasi ke 30 startup
Startup builder sekaligus modal ventura tahap awal Antler mengumumkan penetapan Agung Bezharie sebagai Partner untuk Indonesia. Agung yang merupakan Co-Founder & CEO Warung Pintar ini akan memimpin strategi investasi Antler di Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan pasca perusahaan mengumumkan rencananya untuk melanjutkan dukungan bagi startup dengan tujuan investasi di lebih dari 30 startup sepanjang tahun ini. Sejauh ini mereka telah berinvestasi ke 792 perusahaan yang tersebar di 25 kota di seluruh dunia dengan akumulasi nilai portofolio sebesar $3,7 miliar.
"Berbekal pengalaman terakhir saya sebagai startup founder, bekerja dengan para founder startup baru untuk berinovasi dan memberikan dampak yang positif pada Indonesia merupakan salah satu misi personal saya," ujar Agung Bezharie dalam keterangan resmi, Rabu (6/7).
Agung melanjutkan, "Pendekatan investasi 'day zero' yang dilakukan Antler sangat sejalan dengan pandangan saya untuk dapat membantu startup founder di masa mendatang, sehingga dapat menciptakan inovasi yang lebih mutakhir di pasar. Saya berharap melalui pendekatan ini serta pengalaman saya sebelumnya, Antler Indonesia dapat memberi kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan."
Sebagai catatan, Warung Pintar merupakan platform digital yang menghubungkan ritel mikro dengan pemasok (manufaktur, distributor, grosir) untuk mengatasi rantai pasokan ritel tradisional yang terfragmentasi di Indonesia. Pada 2022, Warung Pintar diakuisisi oleh SIRCLO Group.
Sebelum bergabung dengan Warung Pintar, Agung mendedikasikan waktunya untuk berkontribusi pada organisasi ternama, seperti East Ventures dan Global Entrepreneurship Program Indonesia. Di sana, ia berperan aktif dalam mendukung para founder dengan memberikan akses ke pengetahuan, tools, serta jaringan mitra sehingga mereka dapat mengembangkan perusahaannya pada lanskap bisnis Indonesia dan global yang kian kompetitif.
Co-founder & Managing Partner Asia Antler Jussi Salovaara menyampaikan, dirinya senang menyambut Agung ke dalam tim. Menurutnya, pengalaman Agung sebagai pendiri startup merupakan bukti kemampuannya untuk menavigasi lanskap kewirausahaan melalui pemahaman yang mendalam mengenai ekosistem startup, digabungkan dengan kecintaannya pada solusi berbasis teknologi, sangat selaras dengan misi Antler.
"Dengan tujuan mendukung lebih dari 30 startup luar biasa di Indonesia tahun ini, kami yakin wawasan kepemimpinan yang dimiliki Agung akan berperan penting dalam membantu para founder mewujudkan visi mereka,” ujar Salovaara.
Didirikan di Singapura pada 2018, Antler memiliki misi untuk memberi dampak baik pada dunia dengan berinvestasi pada para founder startup yang luar biasa dari seluruh dunia. Para founder startup dapat mengembangkan perusahaan mereka lebih cepat dengan program residensi dari Antler, dapat membangun tim, bergabung dengan komunitas global para founder, dan akses untuk pendanaan sehingga dapat bertumbuh lebih cepat.
Program residensi berikutnya di Indonesia akan dimulai pada Oktober 2023, yang akan berlangsung enam bulan dalam dua tahap. Tahap pertama akan berfokus mengenai membangun tim yang tepat, dengan co-founders yang memiliki keahlian yang saling melengkapi. Selama periode ini, Antler akan memberi akses pengetahuan dan ahli dari penjuru dunia untuk memungkinkan para founder startup memvalidasi ide bisnis dan membuktikan kecocokan produk dengan pasar yang ada.
Setelah tahap pertama yang akan berlangsung selama sepuluh minggu, tim terkuat akan dipilih untuk mendapatkan pendanaan dari pre-seed sampai seterusnya, serta berkembang di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.
More Coverage:
Sejak dua tahun hadir di Indonesia, berdasarkan data di situsnya, Antler telah mendanai 25 startup, mayoritas berasal dari e-commerce,fintech, dan edutech serta menariknya seperempat dari startup tersebut dipimpin oleh pendiri perempuan.
Academix (edtech) | Geekzwolf (web3) | Refundway (fintech) |
Akar (agritech) | Habaku (SaaS) | Secha (proptech) |
Bling (e-commerce) | Healthpro (healthtech) | Sesama Care (healthtech) |
Blink (fintech) | Lister (edtech) | Solutiv (fintech) |
Car Clicks (e-commerce) | Paireds (security) | Teroka (e-commerce) |
CareNow+ (healthtech) | Pin'J (fintech) | Truclimate (clean tech) |
Eduku (edtech) | Qalboo (healthtech) | Ziwa (healthtech) |
Envio (logistic) | Rassa (e-commerce) | Eten (SaaS) |
Reach! Finance (fintech) |
Dalam situs juga dipaparkan pendanaan untuk startup yang memiliki bisnis di Indonesia, namun tercatat di Antler Singapura. Beberapa namanya adalah Base (ritel), Brick (fintech), Cove (proptech), Sampingan (rebrand jadi Staffinc), dan Ituloh! (consumer tech).