Akuisisi C Channel Terhadap PT Media Makmur dan Tren Ekspansi Mencaplok Unit Bisnis
Tak hanya ekspansi perluasan pangsa pasar, tapi juga ekspansi pengembangan kapabilitas tim
C Channel sebuah startup asal Jepang baru-baru ini dikabarkan telah mengakuisisi startup di pengembangan layanan digital PT Media Makmur. Tidak disebutkan nilai transaksi dari proses pencaplokan ini, hanya saja C Channel sedari awal merupakan mitra bisnis Media Makmur, dengan salah satu layanan berupa Beauty Blogger Marketing. Seperti diketahui C Channel sendiri menyediakan konten video fashion untuk kaum perempuan.
Media Makmur sendiri cukup dekat dengan portal media asal Jepang tersebut, selain telah fokus pada pengembangan bisnis C Channel Indonesia, pihaknya juga kini menjadi pendorong bisnis media Kawaii Beuaty Japan. Akuisisi ini tampaknya dilakukan untuk memperdalam kerja sama strategis kedua belah pihak. Menjadikan Media Makmur lebih memfokuskan pada kampanye digital C Channel untuk penikmat konten di Indonesia.
Sebagai perusahaan rintisan, C Channel telah membukukan pendanaan sekurangnya $4,1 juta dari beberapa investor dan perusahaan, termasuk di dalamnya B Dash Ventures, Asobi System Holdings, Rakuten dan beberapa lainnya. Akuisisi ini bagi C Channel dijadikan momentum melihat pertumbuhan penikmat layanan digital di Indonesia yang terus menggeliat. Terlebih sudah mulai digaungkan bahwa Indonesia akan menjadi pangsa pasar penting dalam lanskap e-commerce di Asia, artinya menjadi indikasi terbuka kesiapan konsumen Indonesia dalam menikmati konsep dan layanan digital.
Tren akuisisi sebagai langkah ekspansi dan pengembangan bisnis
Tak hanya di bidang media, insiatif akuisisi justru begitu terlihat mulai serius di sektor e-commerce. Sebelumnya melalui Lazada Indonesia, Alibaba dikabarkan tengah bersiap melakukan beragam ekspansi ke pasar Indonesia.
Tak hanya itu, model kerja sama pun tampaknya juga menjadi cara yang dinilai efektif dalam memperluas pangsa pasar. Yang jelas, Indonesia memiliki nilai lebih yang siap memutarkan kembali investasi e-commerce menjadi laba, yakni “peminat”.
Cara akuisisi sendiri memang terus menjadi tren di kalangan startup digital, termasuk apa yang dilakukan Go-Jek terhadap startup pengembang asal India guna meningkatkan kapabilitas aplikasi mobile yang dimiliki, akuisisi pengembang solusi mobile pun dilakukan.
Sebuah keuntungan yang didapat perusahaan tidak terlalu dipusingkan menyusun unit bisnis dari nol. Dengan contoh apa yang dilakukan C Channel, fokus di Indonesia berimplikasi harus membangun komoditas bisnis di sini. Tapi dengan adanya Media Makmur, terlebih sebelumnya menjadi mitra strategis ekspansinya, maka yang perlu dilakukan hanya menyatukan visi.