Anterin Jalin Kemitraan Strategis dengan TLab
Kemitraan ini diharapkan mampu membawa Anterin ke taraf nasional dan Internasional
PT Anterin Digital Nusantara (Anterin), sebuah marketplace logistik, menjalin kemitraan strategis dengan TLab untuk penelitian dan pengembangan terkait aplikasi Anterin sekaligus mendirikan Research & Development (R&D) Center yang berlokasi di kantor TLAB Yogyakarta. Kemitraan ini juga menjadi salah satu usaha ANTERIN untuk menyempurnakan sistemnya yang masih terus dikembangkan. Anterin juga berharap tahun ini melakukan ekspansi bertaraf nasional dan bahkan internasonal.
Diterangkan Co-Founder Anterin Rachmat Efendi, kemitraan dengan TLab diharapkan bisa memberikan dampak positif dengan saling mendukung dari sisi teknologi baik dalam bisnis maupun operasional. Termasuk mengkolaborasikan produk-produk yang dimiliki kedua belah pihak.
“Banyak produk-produk unggulan yang telah dihasilkan TLAB, baik software maupun hardware. Diharapkan jalinan kerja sama ini tidak hanya menciptakan software tetapi hardware-hardware pendukung operasional Anterin,” tambah Rachmat.
Menanggapi kerja sama ini, CEO TLab Novizul Efendi menyambut baik dan menganggap kesempatan ini sebagai tantangan sekaligus peluang bagi TLab untuk membuat karya yang terbaik baik bagi bangsa melalui Anterin untuk bisa bersaing secara nasional maupun internasional.
Perusahaan teknologi asal Yogyakarta TLab sejauh ini telah menelurkan beberapa produk seperti Juru.id, sistem pengelolaan manajemen parkir, dan Tiketapasaja. Pengalaman TLab diharapkan mampu berkontribusi terhadap perkembangan layanan Anterin ke depannya.
Rencana Anterin goes to Pakistan
Selain menapaki jalan untuk bisa bersaing dan berjaya di Indonesia, Anterin juga berupaya untuk menjadi perusahaan Indonesia yang berbicara di kancah internasional. Selain mempersiapkan diri untuk beroperasi di beberapa kota di Indoensia, Anterin tengah menjajaki peluang ekspansi ke Pakistan. Pakistan dinilai memiliki potensi dan belum terdapat pesaing di segmen yang sama dengan Anterin.
“Pakistan dipilih karena sebelumnya kami bertemu dengan partner lokal pada acara Websummit 2016 di Lisbon waktu lalu. Mereka tertarik dengan konsep yang ditawarkan Anterin, karena menurutnya belum ada pemain sejenis yang memiliki konsep seperti Anterin di Pakistan. Selain itu, Pakistan dipilih karena kondisi lingkungan dan budayanya hampir sama dengan Indonesia, khususnya Jakarta,” jelas Rachmat.
Tahun ini, Anterin juga berencana menyempurnakan aplikasi Android dan iOS yang ditargetkan rampung kuartal kedua tahun ini.