Platform Investasi Agrikultur "Crowde" Rilis Aplikasi, Bidik 100 Ribu Petani Dapatkan Modal
Telah menyalurkan dana pinjaman Rp15 miliar dari 10 ribu investor
Crowde, platform investasi agrikultur, meresmikan aplikasi khusus untuk permudah investor memberikan pinjaman kepada para petani. Lewat aplikasi ini, investor dapat dengan mudah memilih proyek yang mau didanai lalu memantau hasil investasinya.
"Tahun ini kami ingin perbanyak jumlah petani yang terbantu lewat tambahan modal. Salah satu caranya adalah lewat peluncuran aplikasi ini, investor dapat berinvestasi mulai dari nilai Rp10 ribu," terang CEO Crowde Yohanes Sugihtononugroho, Kamis (25/1).
Tahun ini, lanjut Yohanes, pihaknya ingin membantu hingga 100 ribu petani di seluruh Indonesia. Angka ini naik dari pencapaian sebelumnya sebesar 50 ribu petani yang berada di 276 desa tersebar di lima pulau. Adapun nilai realisasi penyaluran diharapkan dapat mencapai Rp100 miliar, naik dari sebelumnya Rp15 miliar.
Sementara itu, total investor yang ingin dihimpun perusahaan dapat mencapai 30 ribu sampai 50 ribu investor, naik dari sebelumnya sekitar 10 ribu investor. Crowde menawarkan imbal hasil kepada investor sekitar 15,6% secara rerata per tahunnya.
"Selain itu, kami juga akan menambah jumlah rekanan dengan banyak koperasi dan universitas, untuk membantu kami dalam hal kontrol dan monitoring petani itu sendiri."
Selain membantu monitoring, mitra tersebut akan menjadi jembatan yang bisa mempertemukan Crowde dengan para petani. Akan tetapi, tidak semua proyek bisa masuk ke dalam platform Crowde. Pasalnya mereka harus menempuh proses KYC, mulai dari verifikasi profil usaha, resikonya, dan profil petani itu sendiri.
"Kami mau memastikan apakah petaninya tersebut benar-benar serius dengan pekerjaannya. Terlebih, selama ini kami belum memakai jasa asuransi untuk melindungi usaha petani, sekaligus melindungi resiko investasi itu sendiri. Rencananya kami akan segera pakai asuransi untuk menjamin petani dan investor."
Terkait kebutuhan dana segar, Yohanes menuturkan, saat ini pihaknya membuka opsi tersebut. Akan tetapi, fokusnya belum ke arah tersebut lantaran perusahaan masih memiliki sisa dana dari hasil penggalangan sebelumnya.
Dia mengungkapkan Crowde telah menerima investasi dari angel investor UMG Indonesia senilai US$70 ribu pada 2016.