1. Startup

Aplikasi Vospay Jembatani Jasa Pembiayaan Keuangan dan Pelanggan

Telah memiliki 10 mitra lembaga pembiayaan, berencana "fundraising" akhir tahun ini

Salah satu platform yang mencoba menghadirkan solusi finansial digital adalah Vospay. Ia hadir sebagai enabler dengan menghubungkan existing player, perusahaan-perusahaan pembiayaan maupun lembaga-lembaga jasa keuangan lainnya, dengan ekosistem digital. Melalui aplikasi, pelanggan bisa mengajukan dana multiguna dan melakukan pembayaran cicilan berbagai produk, seperti gadget, furnitur, hingga emas.

Kepada DailySocial, CEO Vospay Tito Tambayong mengungkapkan, fintech tidak hanya soal disrupsi atau bersaing dengan pemain industri keuangan yang sudah ada, tapi juga mengarah pada kolaborasi antara startup teknologi dengan institusi finansial atau lembaga-lembaga keuangan yang telah ada.

"Bisnis kami dapat dikatakan unik. Bila mayoritas fintech memilih menjadi direct market disruptor, kolaborasi yang dibangun melalui aplikasi dan inovasi teknologi, serta sistem dan jaringan bertujuan menciptakan berbagai produk serta bisnis digital yang baru bagi para partner. Integrasi teknologi kami sediakan melalui open API."

Tito menambahkan, menilik bentuk layanan teknologi serta kolaborasi yang ditawarkan, belum ada perusahaan ataupun startup lain yang menawarkan bentuk yang serupa di Indonesia seperti yang ditawarkan oleh Vospay. Saat ini Vospay tercatat sebagai pelaku Inovasi Keuangan Digital (IKD) dan masuk di dalam regulatory sandbox OJK sebagai financing agent.

Tambah jumlah mitra dan pengguna

Saat ini Vospay telah bekerja sama dengan lebih dari sepuluh lembaga jasa pembiayaan, termasuk beberapa pemimpin pasar di Indonesia. Perusahaan-perusahaan pembiayaan tersebut dapat menawarkan layanan pembiayaan digital secara langsung ke pelanggan berupa cicilan tanpa kartu kredit.

Mitra lembaga jasa keuangan tersebut di antaranya adalah Adira, BCA Finance, BFI, JTO Finance, dan Mega Finance. Vospay disebut telah bermitra dengan sejumlah platform e-commerce dan marketplace, seperti iLotte, JD.id, Bukalapak, Blibli, dan Fabelio.

Jaringan digital baru yang terbentuk diharapkan menjadi ekosistem yang terus berkembang secara berkesinambungan dengan memanfaatkan dan mengembangkan infrastruktur yang ada untuk mewujudkan transformasi digital dalam industri pembiayaan nasional secara efektif dan efisien.

"Hal yang menarik, sesuai dengan prinsip integrate once, innovate continuously yang kami yakini sejak awal, di setiap partner ditemukan ide maupun peluang yang baru dari waktu ke waktu dalam tempo yang relatif singkat untuk dikembangkan bersama. Keberagaman profil konsumen, DNA bisnis, risk appetite, dan berbagai kebutuhan pada ekosistem digital menyediakan kesempatan-kesempatan yang unik bagi setiap pemain," kata Tito.

Vospay menerapkan transaction based fees terhadap lembaga jasa pembiayaan dan merchant discount rate (MDR) ke platform e-commerce.

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, Vospay berencana untuk melakukan penggalangan dana Seri A akhir tahun ini dan masih dalam tahapan penjajakan dengan beberapa investor yang tertarik.

"Target lain yang ingin kami capai tahun ini adalah menambah jumlah mitra dan pengguna yang saat ini sudah mencapai sekitar 50 ribu jumlahnya," kata Tito.

Application Information Will Show Up Here