Asumsi Dapatkan Pendanaan Lanjutan dari East Ventures, Segera Luncurkan Platform “Live Streaming”
Nilai pendanaan berkisar 10 miliar Rupiah; secara bisnis Asumsi mengklaim telah mendapatkan peningkatan 10x lipat yoy
Startup media digital Asumsi kembali mendapatkan pendanaan dari East Ventures. Kali ini nilainya mencapai $700 ribu atau sekitar 10 miliar Rupiah. Sebelumnya startup yang didirikan Pangeran Siahaan tersebut telah membukukan pendanaan pre-seed pada September 2020 lalu.
Dana segar akan difokuskan untuk memperluas operasional media dan memperkuat tim engineer untuk membuat platform yang lebih interaktif. Asumsi juga memasang target untuk meluncurkan platform live streaming di pertengahan tahun 2022 mendatang. Platform ini sangat mudah disesuaikan dengan kebutuhan para streamer, dan penonton dapat mengakses fitur-fitur interaktif seperti memberi tip, Q&A, serta kuis.
"Sebagai perusahaan media yang memiliki video sebagai produk utamanya, kami menyadari adanya batasan dalam berinteraksi dengan penonton, terutama saat live stream. Dengan platform live streaming, Asumsi dapat terus mendorong keterlibatan berbagai unsur masyarakat di ruang publik," ujar Founder & CEO Asumsi Pangeran Siahaan.
Selain itu, Asumsi juga akan menambah dua kategori konten baru yakni Sport dan Lifestyle, untuk melengkapi konten yang saat ini berfokus pada politik dan isu sosial. Kedua topik ini dipilih untuk memperluas jangkauan pemirsa dan meningkatkan kesempatan komersial baru.
Sejauh ini, Asumsi banyak memproduksi konten berupa video, artikel, podcast, newsletter, hingga konten mini di platform media sosial mereka. Dari sisi bisnis, mereka mengklaim telah membukukan pendapatan hingga 10 kali lipat (year-on-year) semenjak putaran pendanaan sebelumnya, dengan lebih dari 10 juta penonton setiap bulannya di seluruh platform.
Startup media di portofolio East Ventures
Di hipotesis portofolio East Ventures, vertikal online media cukup menjadi perhatian. Sejauh ini sudah ada beberapa startup media lokal yang mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura tersebut. Selain Asumsi, ada juga IDN Media, Katadata, hingga Content Collision.
“Asumsi terus berkembang untuk menyajikan berita berkualitas kepada masyarakat Indonesia. Kami yakin inovasi-inovasi di bidang jurnalistik dari Pangeran dan tim Asumsi akan menciptakan ruang yang lebih besar bagi segala bentuk keragaman dan demokrasi di Indonesia,” sambut Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.
Meningkatnya konsumsi media digital selama pandemi menunjukkan bahwa konten-konten yang disajikan terbukti menarik bagi para penonton, pembaca, maupun pemasang iklan. Berdasarkan laporan GWI di tahun 2020, penonton kini lebih sering menonton konten televisi melalui aplikasi streaming pada gadget mereka. Ini mencerminkan besarnya potensi pasar media, yang diproyeksikan akan berkembang dari $1.7 miliar di tahun 2020 ke $2.6 miliar di tahun 2025, secara global.
More Coverage:
Menurut laporan e-Conomy SEA 2020, online media menjadi salah satu penyumbang GMV terbesar bisnis digital di Indonesia. Pada tahun 2020 nilainya telah mencapai $4,4 miliar, akan bertumbuh $10 miliar pada 2025 dengan CAGR 18%. Cakupan online media di sini termasuk layanan OTT dan media digital.