1. DScovery

Audit Internal: Definisi, Jenis, Tujuan, dan Perbedaan Audit Internal dengan Audit Eksternal

Jika kamu berada di dunia bisnis, kamu pasti akan mendengar istilah audit internal. Berikut ini adalah definisi, jenis, tujuan, hingga perbedaan audit internal dan audit eksternal.

Audit internal adalah bagian penting dari operasi perusahaan mana pun, namun sering diabaikan.

Audit internal adalah departemen dalam suatu organisasi yang didedikasikan untuk memberikan pengawasan terhadap kegiatan keuangan dan operasional perusahaan.

Biasanya, kamu dapat menemukannya di semua jenis perusahaan bisnis, mulai dari perusahaan besar seperti Walmart atau Amazon hingga bisnis kecil seperti kedai kopi lokal terdekat kamu.

Di perusahaan besar, departemen audit internal bisa sangat besar. Namun di bisnis kecil, mungkin hanya satu orang yang melakukan audit internal.

Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui audit internal lebih lanjut.

Definisi Audit Internal

Auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertugas memberikan evaluasi yang independen dan objektif atas kegiatan bisnis keuangan dan operasional perusahaan.

Mereka memeriksa dan menganalisis catatan perusahaan dan dokumen keuangan untuk mengidentifikasi masalah seperti masalah kepatuhan, risiko, penipuan, dan ketidakakuratan data.

Auditor internal menggunakan pengetahuan mereka tentang undang-undang, peraturan industri, dan kebijakan perusahaan untuk menyelidiki setiap masalah yang mereka temukan.

Mereka juga membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, kontrol, dan proses tata Kelola

Biasanya, terdapat 2 (dua) auditor, yaitu internal dan eksternal.

Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal

Baik auditor internal maupun auditor eksternal bertanggung jawab untuk menjaga agar pembukuan tetap lurus. Hanya saja, mereka melakukannya dengan cara yang berbeda.

Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan untuk melacak keuangan mereka sendiri dan memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai peraturan. Mereka biasanya bekerja langsung dengan manajemen, yang berarti laporan mereka seringkali bersifat rahasia.

Auditor internal juga dapat bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan keuangan atau melakukan investigasi terhadap kecurangan.

Sedangkan, auditor eksternal dipekerjakan oleh klien untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar hukum di industrinya dan keuangannya sesuai dengan apa yang dilaporkan kepada publik.

Mereka seringkali bekerja secara independen dari manajemen dan tidak memiliki wewenang atas kebijakan atau prosedur dalam perusahaan yang diaudit.

Jenis Audit Internal

Audit internal dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

Audit Keuangan

Jenis audit ini melihat laporan keuangan yang kamu hasilkan dan memastikannya akurat dan lengkap. Ini juga memeriksa apakah kamu memiliki kontrol untuk memastikan data keuangan kamu aman.

Tujuannya di sini adalah memastikan bahwa catatan keuangan cukup akurat sehingga kamu dapat melaporkannya secara akurat di formulir pajak setiap tahun tanpa mendapat masalah dengan IRS.

Audit Operasional

Jenis audit ini difokuskan pada proses internal yang kamu gunakan untuk memastikan bisnis berjalan lancar, aman, dan efisien.

Misalnya, jika kamu memiliki proses untuk memastikan karyawan kamu mengikuti prosedur keselamatan mereka, atau jika kamu memastikan bahwa karyawan baru dilatih dengan benar sebelum mereka memulai hari pertama mereka bekerja.

Audit Kepatuhan

Jenis audit ini membantu kamu tetap mematuhi peraturan dan standar hukum di industri perusahaan.

Misalnya, jika kamu bekerja di bidang jasa atau manufaktur makanan, mungkin ada pedoman kesehatan atau protokol keselamatan khusus yang berlaku untuk operasi bisnis tersebut.

Tujuan Audit Internal

Auditor internal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mengikuti kebijakan dan prosedurnya sendiri, serta peraturan pemerintah.

Hal ini memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara etis dan legal, dan melakukan segala yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari tindakan yang salah dan praktik penipuan.

Jadi, ada tiga alasan utama mengapa auditor internal penting untuk bisnis:

  1. Melindungi dari penipuan dan aktivitas ilegal lainnya di dalam perusahaan
  2. Memastikan bahwa karyawan mengikuti prosedur yang benar
  3. Melindungi perusahaan dari tuntutan pelanggan atau pihak lain

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Audit Internal, semoga bermanfaat

{$categories[0]['slug']}